Bangsa Peradaban Kuno Dengan Budaya Maksiat Kental

Bicara soal bangsa peradaban kuno berarti menjelaskan perihal bangsa yang dipercayai sebagai salah satu bangsa paling awal yang mendiami. Bangsa peradaban kuno pun juga diketahui sebagai bangsa yang mempunyai adat, budpekerti dan serta kebudayaan yang tentu saja sangat jauh berbeda dengan insan modern ketika ini. Beberapa diantaranya yang paling kentara ialah dari cara makan, cara berpakaian bahkan untuk urusan ranjang pun berbeda.

Yup, bangsa peradaban kuno diketahui belum mengenal pengetahuan umum yang ketika ini bangsa modern mendapatkannya melalui sekolah. Lalu tata cara makan yang tentu sangat berbeda dengan tata cara makan peradaban modern dan lain sebagainya. Selain dua hal yang telah disebutkan tersebut, bangsa peradaban kuno juga mempunyai budaya-budaya dan salah satunya yang paling terkenal ialah budaya maksiat. Berikut ialah ulasan bangsa peradaban kuno dengan budaya maksiat paling kental di dunia versi anehdidunia.com.


Mesir Kuno



Bangsa Mesir Kuno ialah salah satu bangsa peradaban kuno yang paling terkenal di dunia. Begitu banyak bukti-bukti masa kejayaan peradaban  Mesir Kuno yang sampai ketika ini masih bertahan kokoh dan bahkan dijadikan sebagai objek wisata para turis yang berasal dari banyak sekali negara di dunia. Diantaranya yang terkenal ialah piramida Mesir yang mana juga dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Bangsa peradaban Mesir Kuno begitu mempunyai kebudayaan yang sangat bermacam-macam, menyerupai contohnya pada kala itu orang yang meninggal dunia dimakamkan dengan cara dibalsem sampai kemudian berkembang menjadi insan mumi dan ditaruh di dalam peti. Selain tradisi atau budaya demikian, satu hal lagi budaya yang sangat terkenal dari bangsa peradaban ini ialah mengenai budaya maksiatnya yang termasuk sangat kental di dunia. Bentuk budaya maksiat yang dimaksud disini bukanlah wacana rumah bordir atau bisnis haram lainnya. Namun bangsa Mesir Kuno dikenal mempunyai kebiasaan asing yakni menikah atau bahkan bekerjasama tubuh dengan saudara sedarahnya! Yup, bangsa Mesir Kuno kala itu sangat kental dengan budaya maksiat incest dimana seringkali terlihat raja menikahi adik kandungnya, ibu bercinta dengan anak lelakinya dan lain sejenisnya. Jika hal itu terjadi di zaman modern menyerupai ketika ini, mungkin mereka sudah dijebloskan di penjara alasannya ialah kebanyakan negara-negara di dunia ketika ini telah melarang praktek incest. Salah satu fakta alasan para keluarga kerajaan melestarikan budaya incest ini ialah demi mempertahankan keturunan yang lahir dari garis darah biru.


Pompeii



Pompeii ialah salah satu kota yang ada di zaman peradaban Romawi Kuno namun ketika ini sudah rata dengan tanah dan diduga berada di kawasan kota Campania, Italia. Penyebab hancurnya peradaban di kota Pompeii ini adalahs meletusnya Gunung Vesuvius di tahun 79 M. Ribuan tahun kota ini karam akhir debu-debu yang berasal dari meletusnya gunung ini sampai kemudian ditemukan kembali sesudah diadakan penggalian dan menandakan bahwa Pompeii termasuk dalam potongan kejayaan Kekaisaran Romawi Kuno. Selain diketahui sebagai salah satu kota yang makmur di masa peradaban Romawi Kuni, masyarakat Pompeii kala itu dikenal juga dengan budaya maksiatnya. Budaya maksiat Pompeii ketika itu seolah memperlihatkan bahwa insan tidak ada bedanya dengan binatang. Bagaimana tidak, bangsa Pompeii zaman dahulu kala itu terbiasa melaksanakan hubungan tubuh dimana pun dan kapan pun! Masyarakat Pompeii sanggup dengan leluasa bekerjasama seks di rumah-rumah yang hampir seluruhnya dijadikan rumah bordir! Parahnya lagi mereka juga doyan bekerjasama intim di jalan-jalan tak kenal malu, itulah yang menciptakan bangsa Pompeii tidak ada bedanya dengan binatang! Bahkan ketika Gunung Vesuvius meletus, orang-orang Pompeii tidak ada yang menyadari sampai lavanya mulai mengaliri rumah-rumah dan sepanjang jalan kota. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya mayat-mayat yang tampak dalam raut ketakutan.


India Kuno



Beberapa diantara sahabatanehdidunia.com niscaya ada yang sudah tak asing dengan yang namanya buku Kamasutra. Jika ada yang belum tahu, buku Kamasutra ialah buku yang berisikan wacana pengetahuan dalam bekerjasama seks. Kamasutra sendiri diketahui disusun atau berasal dari negara yang terkenal dengan pakaian sarinya yakni India. Dari salah satu bukti lahirnya Kamasutra semenjak beratus-ratus tahun inilah sudah sanggup dipastikan bahwa bangsa peradaban India Kuno telah mengetahui seluk beluk bekerjasama seks lengkap dengan banyak sekali wawasan atau ilmu pengetahuan yang dituangkan dalam buku tersebut. Selain bukti adanya Kamasutra semenjak lama, bukti lain bahwa masyarakat India Kuno dari dulu sangat kental dengan budaya seksnya ialah pahatan-pahatan yang ada pada beberapa candi di negara tersebut. Untuk yang satu ini cukup menciptakan orang lain akan merasa terheran-heran, pasalnya pahatan-pahatan yang ada pada candi dulunya memang sebagai representasi atau catatan sejarah mengenai kehidupan sosial masyarakat kala itu. Yang dimaksud akan menciptakan heran banyak orang ialah bahwa dalam pahatan candi tersebut tergambar terang orang-orang yang bekerjasama seks tak biasa, menyerupai contohnya bekerjasama seks lebih dari dua orang, posisi yang tak lazim bahkan parahnya lagi ialah pahatan yang mengilustrasikan insan bekerjasama seks dengan binatang! Hal tersebut menandakan bahwa insan pada zaman peradaban India Kuno termasuk bangsa peradaban kuno yang mempunyai budaya maksiat paling kental di dunia!


Romawi Kuno



Jika Pompeii ialah salah satu kota pada masa kejayaan Romawi Kuno yang kental dengan budaya maksiatnya, itu artinya sanggup dipastikan bahwa bangsa peradaban Romawi Kuno sangat dekat dengan kebudayaan seksnya yang aneh. Salah satu tradisi atau budaya Romawi Kuno yang terkenal ialah dimana kedudukan laki-laki sangat berkuasa jauh diatas perempuan atau istilah lainnya ialah laki-laki Romawi Kuno jauh lebih superior dibandingkan wanitanya. Kekuasaan para laki-laki Romawi Kuno begitu banyak dilakukan pada hampir semua bidang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun hal-hal yang lainnya. Salah satu bentuk tradisi atau budaya sehari-hari yang paling menonjol terkait dengan kekuasaan laki-laki sehingga memperlihatkan kesan diktatorial terhadap perempuan salah satunya ialah mengenai budaya kemaksiatannya. Yup, bangsa Romawi Kuno terutama laki-laki diberikan kebebasan atau keleluasaan untuk bekerjasama seks dengan seluruh perempuan yang ada di kota! Yup, kebebasan tersebut mutlak dimiliki oleh laki-laki Romawi Kuno dimana berdasarkan mereka merupakan keberuntungan dan kelebihan yang dimiliki. Apalagi bila seorang laki-laki mempunyai budak wanita, ia sanggup melampiaskan nafsu bejatnya kepada budak-budak tersebut tanpa rasa khawatir akan dikenai hukuman. Mirisnya lagi praktek budaya kemaksiatan ini merupakan hal yang lumrah dilakukan di abad zaman peradaban Romawi Kuno bahkan pada ketika menikah pun, pria-pria tersebut tidak serta merta terikat dengan istrinya saja!


Sodom dan Gomora



Cerita wacana zaman peradaman bangsa Sodom dan Gomora yang pada hasilnya hancur alasannya ialah peristiwa gempa yang amat dahsyat tentu bukanlah dongeng hisapan jempol saja. Tak hanya bukti inovasi reruntuhan bangunan serta kerangka-kerangka bangsa Sodom dan Gomora yang semakin memperkuat keberadaan masa tersebut, lebih dari itu kitab-kitab suci agama menyerupai Al-Qur’an dan Al Kitab menuangkan dongeng mengenai bangsa Sodom dan Gomora di dalamnya. Sudah banyak diketahui bahwa dongeng bangsa Sodom dan Gomora yang paling terkenal ialah terkait budaya maksiatnya yang cenderung gemar bekerjasama seks dengan sesama jenis. Yup, bangsa Sodom dan Gomora terkenal dengan kaumnya yang ketika ini diistilahkan dengan kata homoseksual dan lesbian. tanpa rasa aib dan risih para perempuan Sodom dan Gomora lebih menyukai perempuan begitupun juga dengan laki-laki yang lebih tertarik dengan sesama laki-laki ketimbang dengan lawan jenis masing-masing. Parahnya lagi kondisi mereka yang menyimpang tersebut malah menciptakan mereka seolah hal yang masuk akal bahkan tak sedikit dari mereka yang bekerjasama seksual sesama jenis di pinggir-pinggir jalan. Akan tetapi masa peradaban Sodom dan Gomora tidak bertahan selamanya, suatu hari kota tersebut diluluh lantakkan oleh peristiwa gempa bumi dahsyat dan tidak menyisakan para penduduknya satupun. Salah satu bukti bahwa budaya maksiat yang menyimpang dalam diri masyarakat Sodom dan Gomora ini sangat kental ialah ditemukannya kerangka insan sesama jenis yakni laki-laki dengan laki-laki dalam kondisi bercinta dan diklaim sebagai pasangan sesama jenis tertua di dunia!

Itulah beberapa bangsa kuno yang terkenal, dekat serta kental dengan budaya maksiatnya di dunia. Nyatanya budaya-budaya tersebut telah hadir semenjak usang pada zaman nenek moyang. Seharusnya semakin berkembangnya abad kearah yang lebih modern, budaya-budaya maksiat yang terkesan memperlihatkan degradasi moralitas suatu bangsa sanggup lebih menurun lagi bukannya kembali dimunculkan lagi ketika ini. Sebagai generasi penerus di peradaban modern ini, mari menjaga kualitas dan moralitas yang lebih baik demi diri sendiri dan kemajuan bangsa!

Sumber referensi:
http://www.boombastis.com/bangsa-kuno-maksiat/54211/2
http://terselubung.in/lima-bangsa-purba-yang-terkenal-memiliki-budaya-maksiat-yang-sangat-kuat/
http://forum.liputan6.com/t/5-bangsa-kuno-yang-memiliki-budaya-seks-paling-aneh/15586
https://id.wikipedia.org/wiki/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bangsa Peradaban Kuno Dengan Budaya Maksiat Kental"

Post a Comment