Tokoh Pelacuran Paling Populer Dalam Sejarah

Selama ini terdapat sebuah anggapan jikalau prortitusi, merupakan salah satu profesi paling bau tanah dalam sejarah. Hal ini di buktikan dengan banyak catatan dalam sejarah yang menunjukan jikalau bisnis perdagangan badan insan ini, telah berlangsung selama ribuan tahun. Walaupun dalam banyak sekali bentuk dan metode yang berbeda - beda, namun banyak insan yang telah menjual badan mereka demi banyak sekali imbalan mulai dari uang hingga, status, sampai perlindungan. Dan sejarah juga telah mencatat beberapa pelacur yang bisa menunjukan kemampuan mereka dalam bidang lain. Hingga sanggup merubah status bisnis esek-esek ini ke dalam kelas yang lebih bergengsi. Dan berikut ini adalah, Tokoh Pelacuran Paling Terkenal Dalam Sejarah, versi anehdidunia.com.


Rahab asal Yerikho



Kisah dari Rahab, tertulis dalam Kitab Yeshua dan Taurot. Dalam dua kitab tersebut sosok Rahab, di gambarkan sebagai seorang perempuan yang menjalankan bisnis penginapan dan rumah bordil, yang beredekatan dengan tembok Yerikho, selama masa pengepungan kota itu oleh bangsa Israel yang di komandoi oleh Yeshua. Sebelum menyerang, Yeshua terlebih dulu mengirim dua orang intel untuk mengukur kekuatan militer kota Yerikho, namun langkahnya ini terendus oleh pasukan keamanan kota Yerikho yang kemudian memburu ke dua mata - mata tersebut. Sahabat anehdidunia.com ketika tengah di buru oleh keamanan kota Yerikho, kedua mata - mata ini dipercaya bersembunyi di rumah bordil milik Rahab. Dan bukanya melaporkan adanya mata - mata yang bersembunyi di penginapanya, Rahab justru menyembunyikan mereka di bawah tumpukan jerami. Wanita ini tak takut dengan bahaya dari pasukan keamanan Yerikho yang mungkin bisa membantai Ia dan seluruh anggota keluarganya. Namun atas tindakanya tersebut, ke dua mata - mata ini meminta memasang lampu merah dikala penyerbuan kota Yerikho jadinya di mulai, supaya rumahnya tak di ikut di serang oleh pasukan Yeshua. Hal ini pula yang dipercaya menjadi asal mula, penggunaan lampu merah sebagai lambang daerah prostitusi sampai dikala ini.


Thais asal Yunani



Dalam banyak sekali buku sejarah, sosok Thais digambarkan sebagai perempuan yang selalu berada di samping Alexander Agung, dalam banyak sekali kampanye perangnya. Wanita ini bekerjsama bukanlah siapa - siapa, melainkan hanya gundik dari Alexander Agung, namun kecakapanya dalam berbicara menciptakan perempuan ini berhasil merubah statusnya dari hanya sekedar embel-embel ranjang Alexander Agung, menjadi salah satu komandan militer terbaik dalam sejarah.

Thais juga dipercaya sebagai salah satu pelopor dari pembumihangusan Persepolis. Ia bahkan memperlihatkan pidato di atas Istana Pesepolis sebelum jadinya mengkomandoi penghancuran kota ini. Sosok perempuan yang hidup pada tahun 330 sebelum masehi ini juga yakni orang ke dua sehabis Alexander Agung yang menyulutkan obor ke Istana Persepolis, sebuah kehormatan luar biasa bagi perempuan pada kala tersebut. Tindakan pembumi hangusan kota Persepolis sendiri merupakan jawaban terhadap tindakan Raja Xerxes yang telah menghancurkan kota Acropolis di Athena.


Phryne asal Yunani



Masih dari Yunani, sosok perempuan berjulukan Phryne ini mungkin yakni perempuan paling populer di remang - remang malam kota Yunani parda tahun 371 sebelum masehi. Terlahir dengan nama orisinil Mnesarete yang berarti, "Kebajikan". Sosok Phryne yang merupakan seorang pelacur, mulai terkenal, dikala Ia harus di hadapkan dengan peradilan atas tututan perbuatan tercela. Sahabat anehdidunia.com dalam persidangan ini Ia di dampingi oleh seorang kurator populer pada masa itu yang berjulukan , Hypereides yang bersedia menjadi pembelanya.

Ketika melihat arah persidangan yang mulai menjurus ke putusan bersalah untuk klienya, muncul pandangan gres gila dalam otak Hypereriedes. Orator ini mengekspos buah dada milik Phryne di depan seluruh juri dan Hakim pada persidangan tersebut. Melihat keindahan badan Phryne, Hakim dan para juri menyatakan mereka tak bisa menghukum mati, seorang perempuan yang mempunyai badan layaknya Aprodite (Dewi Cinta), dan jadinya mereka membebaskan Phryne. Berkat hal ini Phryne di kenal sebagai perempuan dengan badan terindah di Yunani.


Su Xiao Xiao asal Cina



Su Xiao Xiao, atau juga sering disebut sebagai "Sue Kecil", merupakan seorang pelacur yang hidup di kala pertengahan Dinasti Qi. Meskipun berprofesi sebagai seorang pelacur, soso Sue tak hanya di kenal alasannya yakni kecantikan wajahnya melainkan juga kecerdasan yang Ia miliki. Selain menjual tubuhnya pada para laki-laki hidung belang, Sue juga dikenal kemampuanya untuk membaca dan menciptakan puisi. Sayang perempuan ini harus mati di usia yang cukup muda, yaitu 19 tahun akhir penyakit kronis yang Ia alami. Dan ketika Ia mengetahui waktunya di dunia hanya tinggal sebentar, Sue menentukan untuk mendedikasikan sisa umurnya untuk menulis puisi.

Banyak versi mengenai kisah hidup Sue, namun kebanyakan hanya menceritakan wacana petualangnya dalam dunia prostitusi dan jarang yang menyorot wacana puisi - puisi buatan Sue. Pada masa revolusi Cina, makam Sue menjadi salah satu artefak sejarah yang mengalami perusakan. Tapi untungnya berkat kisah sejarahnya, makam ini kembali di bangkit pada tahun 2004.


Jeane Becu asal Perancis



Lebih dikenal dengan nama Madam du Barry, Jeane Becu merupakan simpanan dari raja Luis XV, yang hidup antara tahun 1743 sampai tahun 1793. Wanita ini juga mencicipi betapa mengrikanya teror yang menyebar di seantero Perancis pada masa revolusi. Memulai karir melacurnya di jalanan kota Paris, dimana banyak kaum darah biru tinggal. Wanita sukses menaikan kelasnya sampai menjadi simpanan dari sang raja. Raja Luis bahkan memberinya gelar dengan merancang sebuah kesepakatan nikah palsu antara Madam du Barry dan saudara laki - lakinya. Ia bahkan menggandakan umurnya dengan mengaku 3 tahun lebih muda supaya bisa mendapat gelar tersebut. Sahabat anehdidunia.com kehebatan Madam du Barry di tunjukan dengan keberhasilanya merubah status dari pelacur jalanan menjadi .simpanan raja hanya dalam waktu satu tahun saja. Namun tampaknya waktu tak memihak Madam du Barry, alasannya yakni Ia berada di kala revolusi Perancis. Segera sehabis Ia menjadi bangsawan, Ia pribadi di asingkan bersama Raja Luis XV.


Mary Boleyn asal Inggris



Meskipun tak seterkenal sang abang Anne Boleyn, dan sering dianggap hidup dalam bayang - bayang sang kakak. Namun nama Mary Boleyn cukup populer di kalangan orang Perancis dengan sebutan "The English Mare" alasannya yakni kemampuanya di atas ranjang. Dalam banyak kisah, Mary Boleyn sering dikabarkan memakai daya tarik sexualnya untuk mempengaruhi hasil dari sebuah persidangan. Ia juga dikenal sebagai simpanan untu raja Inggris dan Perancis pada waktu yang bersamaan. Namun daya tarik Mary Boleyn serta pengaruhnya mulai memudar semenjak Ia menikah dengan seorang laki-laki yang berstatus sosial lebih rendah. Terlebih semenjak sang abang dipenggal, Ia menghilang secara misterius di kota Perancis. Mary diperkirakan meninggal pada usia 40 atau 41 tahun, namun dimana Ia dimakamkan masih menjadi misteri sampai dikala ini. Tapi banyak rumor yang menyebutkan kalau Mary Boleyn merupakan leluhur dari Charles Darwin dan juga Kate Middelton, Istri dari pangeran Charles yang begelar "Duchess of Cambridge".


Veronica Franco asal Italia



Veronica Franco, merupakan seorang perempuan dari keluarga yang cukup mapan dan berpendidikan pada masanya. Sesuai dengan didikan sang Ibu, Veronica jadinya bisa menikahi seorang laki-laki kaya. Namun kesepakatan nikah pertamanya di usia yang masih sangat muda dengan seorang Dokter berakhir kurang baik. Akibatnya perempuan ini jadinya beralih menjadi seorang pelacur kelas atas di Vatikan untuk menunjang gaya hidupnya. Sahabat anehdidunia.com ia menjadi pemuas nafsu dari para darah biru dan orang kaya yang ada di Venesia. Selama menjalani profesinya ini, Veronica sering menghabiskan waktu luangnya untuk mengarang puisi dan juga berhasil menerbitkan beberapa buku. Konon Ia begitu sukses di kedua profesinya ini sampai bisa menghasilkan harta yang sangat banyak. Tapi menyerupai kebanyakan pelacur pada masa itu, Veronica juga haruh berhadapan dengan tuduhan sebagai penyihir dan tak bisa berbuat banyak untuk membela dirinya di pengadilan. Akhir kisah dari Veronica banyak diselimuti ketidak jelasan. Namun Ia diyakini jatuh miskin akhir harus melarikan diri dari Venesia akhir wabah pada tahun 1575. Terlebih sehabis kematian laki-laki terakhir yang menyokong kehidupanya selama ini. Veronica di percaya hidup dalam kemiskinan di simpulan hayatmya.


Mary Jane Kelly asal Inggris



Dalam kasus ini, sosok pelacur berjulukan Mary Jane Kelly, populer bukan alasannya yakni kisah hidupnya, melainkan alasannya yakni kisah kematianya. Nama Mary Jane Kelly, menjadi sangat populer alasannya yakni Ia merupakan korban terakhir dari pembunuh berantai paling populer dalam sejarah Inggris yaitu Jack the Ripper. Seperti kebanyakan korban dari Jack the Ripper lainya, mayat dari Mary Jane juga di mutilasi dengan kejam. Namun perempuan ini tak "seberuntung" korban - korban lain yang biasnya akan di gorok lehernya terlebih dulu sampai mati sebelum jadinya di mutilasi. Hal ini terlihat di daerah bencana kasus yang terlihat begitu mengerikan, sampai orang yang melihat pribadi kala itu pingsan dan sakit sehabis melihat mayat Mary Jane. Sangking mengerikanya kondisi Mary Jane, menciptakan TKP pembantaian ini menjadi TKP pertama yang pernah di foto dalam sejarah. Dalam foto itu terlihat jelah kalau darah memercik kemana - mana, dengan badan Mary Jane yang terlihat telah di cincang dengan beberapa organ badan yang telah menghilang. Namun menyerupai kasus Jack the Ripper lainya, kasus ini sampai sekarang masih tak terungkap.


Catherine Walters asal Inggris



Catherine Walters, atau yang lebih di kenal dengan julukan "Skittles", mungkin bisa disebut sebagai pelacur paling tersohor di simpulan kala Viktoria di kota London. Meskipun berprofesi sebagai seorang pelacur namun, Ia populer dengan kecantikan dan keangguananya sampai sering dianggap sebagai trensetter. Ia juga dikenal mempunyai hobi yang cukup elegan yaitu berkuda yang di kenal sangat anggun dikala duduk di atas sadel kuda.

Berkat semua kelebihanya ini, banyak Politisi dan anggota kerajaan yang antri untuk mengguanakan jasanya. Salah satu pelanggan bahkan di kabarkan merupakan Pangeran Edward VII, putra tertua dari Ratu Victoria dan Raja Albert. Catherine di kenal bisa menjaga kerahasiaan para klientnya sampai menciptakan pelacur ini menjadi favorit para darah biru dan politisi yang ingin memuaskan fantasi seksnya. Karena itu Catherine bisa meraup kekayaan yang tidak mengecewakan banyak sampai bisa membuatnya pensiun dini pada tahun 1890. Ia juga menjadi pola dari pelacur yang sukses dan berhasil hidub berkecukupan sampai simpulan hayatnya. Berbeda dengan kebanyakan pelacur yang mati muda ataupun berakhir menjadi gelandangan alasannya yakni tak laris lagi dan tak punya uang.


Lizzie Lape asal Amerika



Lizzie Lape merupakan seorang perempuan asal Ohio, yang berprofesi sebagai seorang pelacur yang sudah malang melintang di beberapa rumah bordil. Wanita yang tercacat pernah menikah sebanyak 8 kali ini, populer alasannya yakni salah satu pelanggan setianya. Pria itu tak lain yakni Warren G. Harding yang merupakan Presiden ke - 29, Amerika. Harding pertama kali bertemu dengan Lizzie ketika Ia masih menjabat sebagai seorang Editor Koran. Kala itu Ia ingin menyerang salah satu sainganya sebagai Editor, yaitu Vaughn, yang selalu mengunjungi Lizzie di rumah bordil berjulukan "White Pigeon". Harding berhasil mempermalukan Vaughn dengan menuduhnya mengambil laba dengan memeras rumah bordil. Sejak dikala itu pula Harding di ketahui mulai rajin menemui Lizzie di rumahnya dan juga rumah bordl berjulukan "Red Bird Saloon". Berkat bekingan dari Harding pula, Lizzie selalu berhasil mempertahankan hartanya dari tuntutan sang suami. Ia tak pernah kehilangan rumahnya dan jadinya secara misterius pensiun dari pekerjaanya tanpa alasan yang jelas.

Referensi :
http://listverse.com/2016/07/15/top-10-prominent-prostitutes-in-history/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tokoh Pelacuran Paling Populer Dalam Sejarah"

Post a Comment