Beberapa hari kemudian kucing betina ini tiba-tiba hilang, dicari di komplek perumahan tidak kelihatan dan kemungkinan kucing kecil ini diambil seseorang ketika sedang bermain di pinggir jalan. Setelah sekitar 1 ahad ketika istri dan anak ke-4 aku sedang berjalan-jalan di komplek, tiba-tiba mendengar ada seekor kucing kecil dan anak ke-4 aku bilang "me me..." ketika ditengok ternyata ada seekor kucing kecil yang sempat tinggal di rumah. Kucing kecil ini mengikuti istri dan anak aku pulang. Sesampainya di rumah kucing ini eksklusif diberi makan kepingan daging ayam, lahap dan tampak sekali kelaparan.
Anak ke-4 tampak kegirangan dan senang sekali, kesudahannya aku putuskan untuk merawat kucing kecil ini di rumah dan diberi nama MeMe, sesuai dengan panggilan anak ke-4 saya.
Untuk merawat kucing ini aku pergi ke Pet Shop terdekat guna mencari makanan yang cocok untuk si kucing yang masih berumur sekitar 4 bulan ini. Akhirnya aku dapatkan makanan instan dan ternyata makanan ini cukup disukai oleh si kucing kecil ini sehingga sehabis beberapa hari mengkonsumsi makanan ini kucing kecil ini tampak kelihatan gemuk dan kelihatan segar bugar.
Karena tampak kotor, kucing kecil ini pun dimandikan oleh sang istri memakai sabun dan shampo seadanya dirumah. Memang sih kucing ini menjadi harum, namun sehabis beberapa hari ternyata dampak dari shampo dan sabun yang digunakan mengakibatkan penyakit jamur pada kulit terutama mulai tampak di pendengaran yang rambutnya rontok dan kulit berjamur.
Setelah Googling mencari informasi di internet perihal solusi atau obat untuk mengobati penyakit jamur pada kucing, kesudahannya aku putuskan untuk memberi minyak kelapa orisinil atau bahasa kerennya VCO yang sanggup didapat di apotek terdekat. Setelah beberapa kali dioleskan, tampak membaik dan beberapa hari kemudian kulitnya halus dan mulai tumbuh rambut kembali.
Hari Selasa tanggal 27 November 2018 ketika aku sedang di sekolahan ada kabar dari istri saya, bahwa si Meme sekarat di pinggir jalan dengan kondisi yang cukup mengenaskan. Karena sehabis disentuh kepalanya ternyata tengkorak kepalanya remuk walaupun tidak ada darah yang keluar dari badannya. Anggota tubuh kucing kecil ini pun masih utuh, masih kelihatan sehat, pada awalnya kelihatan ada nafasnya namun sehabis dilihat lagi ternyata Meme sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi.
Suasana pada ketika itu masih gerimis, menambah rasa murung ini. Saya coba pegang ternyata memang benar tengkorak kepala si Meme remuk walaupun kelihatan masih utuh, tidak ada luka luar dan ini merupakan luka dalam yang mengakibatkan kucing ini mati.
Saya melihat istri menangis, tampak murung sekali melihat kondisi si Meme yang sangat mengenaskan. Dan dialah yang melihat detik-detik terakhir Meme mati. Akhirnya aku ambil dan selimuti dengan handuk yang biasa digunakan untuk tidur si Meme, bawa keluar walaupun kondisi ketika itu masih hujan, aku bawa payung kemudian menggali tanah di depan rumah tepatnya di bawah pohon belimbing, dilubang yang dalamnya sekitar 40 cm aku letakkan Meme untuk tidur selamanya.
Setelah dikubur anak aku yang kedua dan ketiga menghampiri dengan membawa bunga mawar yang kebetulan sedang mekar di halaman, kemudian aku ambil dan taburkan di atas kubur si Meme.
Sampai malam bawah umur masih saja membahas si Meme.Ketika melewati kuburannya mereka mengucapkan "Meme selamat tidur," atau "Meme selamat jalan". Dan tampak sekali bawah umur merasa kehilangan alasannya yaitu kepergian kucing kecil yang kami beri nama Meme ini.
Si Meme kucing betina kecil yang lucu, tapi berakhir mengenaskan. Semoga senang dengan tidur panjangmu. Terimakasih untuk 2 bulan ini... bagaimanapun kau telah mengisi sedikit ruang dihati kami.
0 Response to "Kisah Meme Si Kucing Kecil"
Post a Comment