Kenapa kita harus berguru wacana pengasuhan anak:
1. Àllah memerintahkan kita utk terus belajar
2. Zaman: zaman telah berubah. Dulu saluran info terbatas. Skrg saluran info tersebar luas
3. Agar anak bahagia.
- Kenapa orang bau tanah sering emosi menghadapi anak; hal ini alasannya ialah orang bau tanah tidak memiliki ilmu.
- Kenapa anak berperilaku buruk; hal ini alasannya ialah beda contoh asuh
- Kenapa anak menjadi beban; alasannya ialah kita tidak bersama anak, kita hanya didekat anak. orang bau tanah sibuk dengan gadget: laptop, tab, hp.
Oleh alasannya ialah itu, berikut 9 PR untuk orang bau tanah dalam agenda kelas pengasuhan anak:
1. PR ke-1 : InsayaaAllah mulai hari ini saya bersungguh sungguh jadi orang bau tanah betulan, bukan kebetulan. saya bersungguh sungguh memulainya dari hal yang sederhana yaitu menyediakan waktu bersama anak setiap hari, setidaknya 30 menit setiap hari sebelum 12 tahun dan 3 jam setidaknya setiap bulan setelahnya.
2. PR ke-2 : InsayaaAllah mulai hari ini, saya akan MEMBEBASKAN hidup anak saya demi kebahagiaan mereka sepanjang tidak berlebihan, yaitu :
- Tidak membahayakan dirinya
- Tidak merugikan orang lain
- Tidak melanggar aturan agama, negara dan norma setempat
3. PR ke-3 : InsayaaAllah mulai hari ini, saya bersungguh sungguh sekuat tenaga utk MENDAMPINGI anak setiap hari bila bertemu dgn anak setidaknya pada 4 kegiatan, yaitu :
- Bangun tidur
- Mau tidur
- Makan
- Sholat
4. PR ke-4: saya akan mengutamakan KEBENARAN, bukan usia, untuk membesarkan anak saya, dan pantang bagi saya membandingkan anak saya dengan saudaranya apalagi dengan orang lain.
5. PR ke-5: InsayaaAllah mulai hari ini, saya tidak akan menyampaikan kalimat negatif wacana anak saya didepan anak, sebaik apapun tujuannya.
Saya tidak ridho konsep diri anak saya menjadi negatif gara-gara ekspresi saya yg tidak terjaga.
Hati-hati krn itu akan menjadi label. Kita melabeli anak kita nakal, maka ia menjadi nakal. Isi toples sesuai labelnya
6. PR ke-6: mulai hari ini saya akan bersungguh-sungguh melaksanakan apa yang saya katakan kepada anak, mulai hari ini saya akan bersungguh sungguh tidak pernah berbohong dan ingkar kesepakatan pada anak sebaik apapun tujuannya. saya tidak ridho belum dewasa saya tidak mempercayai saya orang tuanya.
- Orang bau tanah tegas tapi tidak kasar
- Orang bau tanah harus konsisten
7. PR ke-7 : mulai hari ini saya bersungguh sungguh, ketika anak saya berlebihan, saya akan sedikit bicara dan banyak bertindak. Yaitu dengan menciptakan batasan-batasan yang terang dan konsekuensi yang jelas. Ketika saya terpaksa menindak anak, saya sekuat tenaga melaksanakannya dan tidak gampang goyah oleh perlawanan anak berupa : tangisan, kemarahan, amukan, dan serangan kata-kata atau fisik. saya tau tidak akan mudah, tapi saya juga tau bila tidak melaksanakannya sekarang, maka akan jadi kesulitan yang berkepanjangan.
- anak nangis minta sesuatu, cuekin aja
- anak ngamuk, orang bau tanah tinggalkan ia. tapi tetap dalam pengawasan
- orang bau tanah jangan lembek dengan segera memberi apa yang diminta anak.
8. PR ke-8: mulai hari ini saya akan bersungguh sungguh saya akan mendekati anak saya pd ketika berbuat baik lebih sering dr pada ketika berbuat jelek dan sehabis itu tidak akan jaga image untuk :
mengungkapkan perasaan faktual yg kita rasakan mendoakan anak sesekali yg sengaja terdengar anak
menceritakan kebaikan anak kepada orang lain.
9. PR ke-9 : Mulai hari ini saya bersungguh-sungguh saya akan melatih diri saya semoga menjadi kawasan curhat terbaik yg dipilih anak saya dengan mebiasakan diri :
- Mengajak anak bicara soal sepele sebelum yang serius.
- Mengajak anak berbicara pada ketika tidak bermasalah sebelum yang bermaslah
- Tidak akan pernah memasukan nasehat sebelum mengeluarkan isi pikiran dan perasaan anak
- Berikan nasehat sehabis anak colling down
0 Response to "9 Pr Untuk Orang Renta Dalam Agenda Kelas Pengasuhan Anak"
Post a Comment