Dalam kegiatan pembelajaran saya sering bercerita yang bertujuan memberi motivasi kepada siswa dengan bukti-bukti konkret pengalaman pribadi menjadi Internet Marketer dan technopreneur, menyerupai dongeng yang saya tuliskan diposting Tak Sekedar Facebookan. Saya bercerita disaat rekan facebooker yang lain hanya bermain facebook untuk mencari teman, ngrumpi, update status yang kadang gak penting, saya selain mendapat teman, juga mendapat $92 USD dalam 1 bulan, tidak hanya itu, hadiah-hadiah berikutnya dari facebookan tiba juga berupa iPod Suffle 2GB (Apple), iPad 16GB (Apple), iPod Touch 8GB (Apple), Koleksi Tupperware, Microwave dari Sharp, dan beberapa peralatan rumah tangga lainnya yang cukup menambah koleksi dapur :).
Saya juga bercerita, bagaimana memanfaatkan teknologi internet untuk mengoptimalkan kemampuan, menambah ilmu, kemudian membuka jasa pembuatan blog, yang pada dikala pertama kali saya tawarkan di internet (tahun 2009) banyak yang meragukan, bahkan dengan berkata “membuat blog kan gampang, cuma butuh waktu sekitar 5 menit sudah jadi, ngapain pakai jasa orang?”, namun ketika saya tunjukkan daftar klien yang jumlahnya terus bertambah, hingga dikala ini sudah lebih dari 666 orang dari aneka macam kawasan di Indonesia dan beberapa dari mancanegara, orang itupun terdiam. Kata-kata yang saya jadikan sebagai motivasi pribadi, dan sering saya sampaikan kepada rekan-rekan guru dan siswa, bahwa: “Sesuatu yang seringkali dianggap simpel dan sederhana bagi kita, kadang sangat diharapkan oleh orang lain”.
Disaat ada kiprah dinas keluar kota, menyerupai biasa saya menitipkan kiprah siswa kepada guru piket yang sudah saya kemas dan siapkan di blog guru, dalam kegiatan pembelajaran sengaja saya tunjukkan kepada siswa, bahwa walaupun tidak ada tatap muka pribadi dilaboratorium komputer, saya masih bisa memantau aktifitas siswa di laboratorium komputer, mulai dari komputer mana saja yang digunakan untuk pembelajaran, komputer mana saja yang digunakan untuk bermain, kemudian memberi peringatan, dan mematikan komputer dari jarak jauh, semua dilakukan dengan tujuan, semoga siswa tetap merasa ada yang mendampingi dikala pembelajaran, dan siswapun kesannya tidak seenaknya sendiri didalam lab. Komputer, dan mau mencar ilmu dengan serius dan terarah.
(Memantau aktifitas komputer siswa di lab. komputer)
(Memantau aktifitas komputer siswa di lab. komputer)
Berkaitan dengan judul goresan pena ini, yaitu Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Blog Guru; gambar, grafik, dan data-data pendukung tulisan, saya ambil dari PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang kebetulan tanggal 1 Oktober 2014 kemarin saya desiminasikan diacara yang diselengggarakan Forum Ilmiah Guru (FIG) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, judul PTKnya adalah: Penggunaan Media Blog Guru Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dalam Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Siswa Kelas IX-D Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.
(Foto dikala desiminasi PTK)
Dalam rangkaian pemaparan PTK pada waktu itu, saya sampaikan bahwa sejalan dengan diterapkan Kurikulum 2013 dimana dalam proses pembelajaran cenderung berpusat pada siswa, siswa dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dalam mendapat aneka macam isu terkait bahan pembelajaran yang sedang diikuti, salah satunya dengan memanfaatkan internet dalam mencari aneka macam sumber bahan pembelajaran, maka dari itu guru harus bisa mengimbangi kebutuhan siswa dengan menyediakan materi-materi pembelajaran di internet semoga siswa tidak salah dalam mengambil rujukan pembelajaran.
Sebagai contoh, seorang siswa mencari isu di internet dengan memakai mesin pencari Google dengan kata kunci: “cara membuka website yang benar”, mesin pencari google akan menampilkan aneka macam blog/ website rujukan yang pernah mempublikasikan goresan pena yang mempunyai kemiripan dengan kata kunci yang digunakan siswa dalam mencari isu tersebut, dalam kasus ini, google menampilkan sekitar 2.680.000 hasil pencarian. Jika siswa membuka blog guru yang berisi isu tersebut, tentunya hal ini akan lebih kondusif dari aneka macam konten negatif yang mungkin disediakan blog/ website penyedia isu tersebut. Contoh konten negatif yang sering ada di blog penyedia isu adalah: adanya gambar-gambar porno, tersedianya iklan cukup umur yang melekat di blog penyedia informasi, atau tulisan-tulisan terkait lain yang cenderung negatif dan belum layak sebagai konsumsi siswa kita.
Dari sisi indikator keberhasilan pembelajaran siswa dalam memahami suatu bahan juga akan lebih cepat tercapai, hal ini alasannya ialah goresan pena yang dipublish di blog guru, sudah dikemas dan disajikan dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa kita.
Soal online suatu istilah untuk mendefinisikan sebuah penilaian siswa yang disajikan dalam media online internet atau intranet. Jika memakai Internet maka penilaian mata pelajaran tertentu yang diberikan kepada siswa sanggup diakses diberbagai tempat, tidak mengenal jarak dan waktu, jauh lebih fleksibel dibandingkan penilaian dengan memakai soal tertulis menyerupai biasanya, walaupun dalam hal-hal tertentu soal memakai media kertas, soal tertulis tetap dibutuhkan.
Saya biasa memakai soal online ini untuk penilaian mata pelajaran TIK, baik itu dikala latihan soal maupun dikala ulangan harian. Pengamatan pribadi Saya, bagi seorang Guru dengan soal online ini tentu sangat terbantukan, alasannya ialah Guru bisa mendapat laporan pribadi yang dikirim secara otomatis ke email guru, bagi siswa sendiri bisa pribadi mengetahui hasil perolehan nilainya, dan bisa juga pribadi mengetahui tanggapan yang berfungsi sebagai koreksi atas kesalahan dalam menjawab soal online.
Kemudahan menciptakan blog guru tanpa perlu menguasai bahasa pemrograman yang rumit juga bisa sebagai salah satu pertimbangan seorang guru untuk mulai memakai media blog guru dalam proses pembelajaran, sebagai pola yang terkenal dikala ini kita bisa mendapat sub domain dari blogspot.com, wordpress.com, secara gratis untuk menciptakan sebuah blog guru. Sedangkan untuk pembuatan soal online, kita bisa memakai quiz creator yang banyak tersedia gratis di internet, atau bisa juga memakai layanan Google Drive dalam pembuatan soal online yang akan dipasang di blog guru.
Peningkatan motivasi mencar ilmu siswa yang memakai media blog guru dalam proses pembelajaranya menyerupai yang digambarkan pada grafik berikut:
Grafik diatas saya ambil dari hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Penggunaan Media Blog Guru Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dalam Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Siswa Kelas IX-D Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015 yang sudah saya lakukan. Dari 37 siswa yang saya minta untuk mengisi angket, pada pertanyaan Materi pembelajaran ini sangat menarik perhatian, siswa yang menentukan sangat sepakat ada 12, sepakat 24 dan sangat tidak sepakat ada 1 siswa.
Berikut beberapa pola foto kegiatan mencar ilmu mengajar dengan memakai media blog guru:
(Dokumen pribadi: foto diambil dikala kegiatan mencar ilmu mengajar di Lab. Komp 1 dan Lab. Komp 2 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kaliwungu Kabupaten Semarang)
Dengan demikian, blog guru bisa dijadikan sebagai media mencar ilmu alternatif yang bisa meningkatkan motivasi mencar ilmu siswa.
0 Response to "Meningkatkan Motivasi Berguru Siswa Melalui Blog Guru"
Post a Comment