Pembelajaran tidak eksklusif adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran eksklusif tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak eksklusif berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan wacana nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran eksklusif oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan adab dan sikap dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh alasannya yaitu itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013, semua kegiatan yang terjadi selama berguru di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk menyebarkan adab dan sikap yang terkait dengan sikap.
Baik pembelajaran eksklusif maupun pembelajaran tidak eksklusif terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran eksklusif berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk menyebarkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak eksklusif berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Perlu diingat, bahwa KD-KD diorganisasikan ke dalam empat KI.
- KI-1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- KI-2 berkaitan dengan abjad diri dan sikap sosial.
- KI-3 berisi KD wacana pengetahuan terhadap bahan ajar, sedangkan
- KI-4 berisi KD wacana penyajian pengetahuan.
KI-1, KI-2, dan KI-4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap bahan pokok yang tercantum dalam KI-3, untuk semua matapelajaran. KI-1 dan KI-2 tidak diajarkan langsung, tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan pembelajaran.
Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman berguru pokok yaitu:
a. mengamati;
b. menanya;
c. mengumpulkan informasi;
d. mengasosiasi; dan
e. mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut sanggup dirinci dalam aneka macam kegiatan berguru sebagai berikut:
A. Mengamati
Kegiatan Belajar:Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)
Kompetensi yang dikembangkan:
Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi
B. Menanya
Kegiatan Belajar:Mengajukan pertanyaan wacana isu yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapat isu pemanis wacana apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual hingga ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).
Kompetensi yang dikembangkan:
Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan berguru sepanjang hayat
C. Mengumpulkan informasi/ eksperimen
Kegiatan Belajar:- melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain buku teks
- mengamati objek/ kejadian/
- aktivitas
- wawancara dengan nara sumber
Kompetensi yang dikembangkan:
Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan isu melalui aneka macam cara yang dipelajari, menyebarkan kebiasaan berguru dan berguru sepanjang hayat.
D. Mengasosiasi
Kegiatan Belajar:- Mengolah isu yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
- Pengolahan isu yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman hingga kepada pengolahan isu yang bersifat mencari solusi dari aneka macam sumber yang mempunyai pendapat yang berbeda hingga kepada yang bertentangan
Kompetensi yang dikembangkan:
Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan mekanisme dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
E. Mengkomunikasikan
Kegiatan Belajar:Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan menurut hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
Kompetensi yang dikembangkan:
Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan menyebarkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Demikian Penjelasan Lima Pengalaman Belajar Pokok, Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan, biar bermanfaat.
Sumber:
LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 81A TAHUN 2013
TENTANG
IMPLEMENTASI KURIKULUM
PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN
0 Response to "Penjelasan Lima Pengalaman Mencar Ilmu Pokok, Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Mengasosiasi, Dan Mengkomunikasikan"
Post a Comment