Tempat Ini Dikatakan Gerbang Favorit Nyi Roro Kidul

Sahabatanehdidunia.com pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Nyi Roro Kidul? Ia dikenal sebagai Ratu Pantai Selatan, juga sebagai penguasanya. Beberapa mitos perihal Nyi Roro Kidul pun sudah beredar, bahkan hingga ke luar Pulau Jawa. Oleh lantaran itu sudah tak asing lagi pula bila Pantai Selatan Pulau Jawa mempunyai kisah gaib dan mempunyai beberapa hal yang menjadi pantangan untuk dilakukan ketika siapapun berkunjung kesana.

Apabila ada beberapa orang yang berani melanggar pantangan-pantangan tersebut, kesannya sanggup mendatangkan hal-hal yang tidak diinginkan. Maka dari itu, tempat yang berkaitan dengan legenda Nyi Roro Kidul sangat dijaga dengan baik oleh mereka yakni orang-orang yang sungguh-sungguh percaya dan yakin akan mitos-mitosnya tersebut. Dan berikut yaitu tempat-tempat yang dipercaya menjadi tempat favorit bagi Nyi Roro Kidul versi anehdidunia.com:


Pantai Parangtritis



Pantai ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Jawa, terutama bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Daridulu, pantai ini dikenal sebagai tempat tinggal dari Nyi Roro Kidul. Mitos yang berlaku di pantai ini adalah, dihentikan memakai pakaian berwarna hijau ketika sedang berkunjung dan bermain-main di pantai ini. Mereka percaya bagi pengunjung yang memakai pakaian berwarna hijau akan dijadikan pengikutnya. Ada juga yang percaya bahwa bagi mereka yang melanggar, akan menghilang secara tiba-tiba dan sulit untuk ditemukan kembali. Adanya kepercayaan tersebut menciptakan penduduk sangat menghormati Nyi Ratu. Bahkan setiap malam satu suro, diadakan upacara sopan santun di Pantai Parangtritis ini untuk persembahan sesajen yang kemudian dilepas kelaut dari penduduk sekitar, atau bahkan pengunjung yang ikut menyaksikan prosesinya.


Hotel Inna Samudra Kamar 308



Hotel Inna Samudera merupakan sebuah hotel berbintang yang berada di Sukabumi, Jawa Barat. Hotel ini erat Pelabuhan Ratu, yang membuatnya semakin dipercaya mempunyai kaitan dengan Nyi Roro Kidul beserta kerajaannya yang konon katanya berada di bawah laut. Di hotel ini, terdapat satu kamar yang di istimewakan. Kamar itu yaitu kamar 308, dimana di dalamnya terdapat barang-barang mirip kamar yang lain, namun yang membedakan yaitu nuansa dan aroma dupa yang semerbak serta sesajen-sesajen yang berada di sekitar lukisan Nyi Roro Kidul yang berasal dari pengunjung. Selain itu, di kamar 308 tersebut nuansanya serba hijau. Mulai dari tempat tidur serta bantal dan gulingnya, gorden, dinding, taplak meja, vas bunga, dan sebagainya. Warna hijau dipilih lantaran dipercaya merupakan warna favorit dari Nyi Roro Kidul. Fasilitas di dalamnya juga dilengkapi, dimana tujuannya untuk menyenangkan Nyi Ratu. Untuk masuk ke dalam ruangan ini, mereka wajib untuk mengucapkan salam sebagai bentuk hormat mereka kepada Nyi Ratu, juga tidak boleh mengucapkan kata-kata kotor. Pengunjung juga tidak boleh ramai atau menciptakan gaduh dengan sesama pengunjung, dan dihentikan masuk bagi pengunjung perempuan yang sedang haid. Kamar 308 ini tidak disewakan untuk menginap, tetapi hanya dipakai sebagai tempat untuk semedi bagi pengunjung, walaupun waktu yang diijinkan tidak lebih dari satu jam. Pengunjung biasanya tiba dengan membawa sesaji dan juga memberi uang sukarela. Mereka bersemedi untuk sekedar memanjatkan doa dan ada yang percaya bila mereka sanggup mendapat santunan dari Nyi Ratu. Selain itu, ada juga yang tiba hanya untuk sekedar ingin mengetahui mirip apa kamar 308 yang disakralkan dan ingin mengabadikan momen ketika berada disana.


Keraton Surakarta



Keraton Surakarta terletak di sentra Kota Solo, Jawa Tengah. Sebelumnya, keraton ini dinamakan Keraton Kartasura yang telah porak-poranda akhir adanya Geger Pecinan tahun 1743. Keraton ini didirikan kembali menjadi Keraton Surakarta oleh Susuhunan Pakubuwana II sebagai pengganti Keraton Kartasura pada tahun 1744. Di Keraton Surakarta ini terdapat sebuah tempat yang dinamakan Panggung Sangga Buwana, dimana tempat tersebut dipercaya sebagai tempat bertemunya Sultan Surakarta dengan Nyi Roro Kidul. Mitos tersebut telah beredar dan dipercaya oleh masyarakat sekitar, bahkan oleh para pengunjung yang datang. Di halaman kompleks utama keraton tersebut, kita wajib untuk melepas ganjal kaki ketika melewatinya. Karena disana, ada pasir yang memenuhi pelataran halaman kompleks yang konon katanya dibawa eksklusif dari Pantai Selatan. Pihak keraton dan masyarakat sekitar biasanya mengadakan pementasan Tari Bedaya Lambangsari dan Tari Bedaya Semang yang rutin diselenggarakan untuk menghormati dan memperingati Sang Ratu Pantai Selatan.


Keraton Yogyakarta



Keraton Yogyakarta terletak di Daerah spesial Yogyakarta, dan didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755. Di lingkungan Keraton Yogyakarta, terdapat sebuah bangunan yang dinamakan Sumur Gumuling. Sumur ini dipercaya sebagai tempat bertemunya Sultan dengan Nyi Roro Kidul. Keraton Yogyakarta juga mengadakan pementasan tari yang sakral mirip Keraton Surakarta, yakni Tari Bedoyo Ketawang. Tarian tersebut diselenggarakan satu kali dalam setahun, ketika peringatan Hari Penobatan bagi para raja. Penarinya berjumlah sembilan dan mengenakan pakaian pengantin tradisional sopan santun Jawa. Tarian ini dianggap sakral lantaran mitosnya, ketika tarian ini dipagelarkan, akan ada penari kesepuluh yang muncul secara gaib dan terlihat berbeda dari yang lain lantaran berkilauan, yang mana dianggap sebagai kehadiran dari Nyi Roro Kidul.


Karang Kursi



Karang Kursi merupakan sebuah karang yang terletak di Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur. Sebenarnya tempat ini juga pantai yang dinamakan Pantai Parangkursi dan letaknya sangat erat dengan Pantai Pulau Merah tepatnya di sebelah timur. Dinamakan Parangkursi lantaran di pantai ini terdapat sebuah karang-karang yang berukuran kurang lebih 15-20 meter. Dan bila dilihat dari kejauhan bentuk karang-karang tersebut ibarat sebuah bangku besar. Menurut mitos yang berkembang di tengah masyarakat, Karang Kursi ini menjadi tempat dimana Nyi Roro Kidul muncul ke dunia “nyata” dari tempat alamnya. Oleh lantaran itu tak heran dengan adanya cerita-cerita demikian menjadi daya tarik tersendiri bagi tempat tersebut untuk didatangi para wisatawan terutama masyarakat Indonesia dari aneka macam daerah. Selain itu hingga ketika ini juga, Karang Kursi merupakan salah satu tempat yang dikeramatkan atau disakralkan di daerah Banyuwangi.


Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa Pantai Loji Sukabumi



Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa terletak di tempat pesisir Pantai Loji, diantara Desa Cibutun Citaringgul dan Desa Kertajaya Loji, Kecamatan Simpenan Sukabumi Jawa Barat. Ada yang serba unik dari vihara yang belum banyak dikenal orang ini. Vihara yang sering disebut sebagai vihara Dewi Kwan Im ini rupanya didirikan oleh perempuan asal Thailand berjulukan Anothai Kamonwathin atau sering disebut juga Mama Airin. Syahdan, pembuatan vihara inipun konon menurut petunjuk atau inspirasi yang diberikan seseorang melalui mimpi Mama Airin. Ajaib, tempat itu yaitu pesisir pantai Pelabuhan Ratu. Ditanah yang agak berbukit dengan udara higienis vihara itu kemudian didirikan. Vihara ini merupakan salah satu vihara dengan kemudahan peribadatan terlengkap di Indonesia, ada Dewa-Dewi Bumi, Julehut, Dewi Kwan Im, Padepokan Eyang Semar, Padepokan Prabu Siliwangi, Buddha Four Face dan satu lagi yang mengherankan, disini juga ada padepokan khusus si Ratu Pantai Selatan.

Menurut kisah yang beredar disekitar vihara, Nyi Roro Kidul mempunyai silsilah keluarga dengan Kerajaan Thailand. Konon si perempuan penguasa Pantai Selatan itu merupakan putri dari Raja Thailand ke IV. Itu sebabnya, lukisan si Ratu Pantai Selatan ini nampak disandingkan dengan foto Raja dan Ratu Thailand. Tak hanya dengan bumbu-bumbu misteri, vihara ini juga nampak menarik dengan lansekap yang tersaji disekitarnya, ornamen vihara yang berwarna khas menciptakan tempat peribadatan ini makin terlihat eksotik.

Sahabatanehdidunia.com benar atau tidaknya kisah mengenai adanya Nyi Roro Kidul yang menjadi penguasa pantai selatan tetap dipercaya. Adanya hal-hal yang dilakukan oleh masyarakat sekitar pantai untuk menghormati Nyi Roro Kidul ini yaitu dengan melaksanakan ritual dan memberi sesaji yang dipersembahkan kepada Nyi Roro Kidul, lantaran selama ini ia dipercaya telah menjaga pantai selatan dan memberi keselamatan, serta membantu para nelayan dalam hal penghasilan.

Beberapa orang yang mempercayai keberadaan Ratu Pantai Selatan ini sangat menghargai dan berusaha untuk berhati-hati ketika berada di pantai, supaya terhindar dari “hukuman-hukumannya” mirip contohnya mengenakan pakaian berwarna hijau yang dipercaya akan menjadi target Nyi Roro Kidul untuk dijadikan pengikutnya, dan juga menjaga dalam setiap tingkah laris dan perkataan yang diucapkan.

Sumber Referensi:

http://paksakijo.blogspot.co.id/p/mitos.html
http://terselubung.in/6-tempat-favorit-nyi-roro-kidul/
http://www.merdeka.com/peristiwa/mitos-karang-kursi-dan-pulau-bedil-yang-berdentum-di-banyuwangi.html
/search?q=lokasi-ini-dipercaya-jadi-tempat

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tempat Ini Dikatakan Gerbang Favorit Nyi Roro Kidul"

Post a Comment