Hati-Hati! Jangan Install Erapor Versi 2018, Jikalau Tidak Mau Terjadi Masalah

The experience is the best teacher, kalimat ini memang sangatlah tepat untuk menggambarkan apa yang saya alami dalam penggunaan erapor versi terbaru tahun 2018. Semester II tahun pelajaran 2017/2018 ini sekolah saya berusaha mengikuti usulan pemerintah dalam penggunaan aplikasi erapor untuk membantu mengolah nilai kurikulum 2013, alasannya memang semenjak kurikulum 2013 ini diresmikan, yang masih menjadi momok para Guru yakni rumit, ribetnya evaluasi dalam kurikulum ini. Jelas sajalah Guru akan berteriak "Kurikulum 2013 bikin rempong..." lah wong sudah terbiasa memberi evaluasi berupa angka yang simpel, dalam kurikulum ini Guru dituntut menciptakan evaluasi yang sagat memakan waktu apalagi jikalau dilakukan secara manual misal saja dalam menuliskan deskripsi nilai tamat untuk tiap siswa dengan kalimat yang berbeda antara satu siswa dengan siswa lainya menurut evaluasi yang telah dilakukan.

Eh sudahlah pendahuluanya, apapun itu kurikulum 2013 ini tetap berjalan dengan banyak sekali konsekuensi yang harus ditanggung bersama, antara pemerintah, guru dan juga siswa, apalagi penerapan kurikulum ini terperinci sudah menelan anggaran yang tidak sedikit.

Pemerintah sebagai pemberi kebijakan terus menampung keluhan, saran, dari bawah, terbukti dalam urusan evaluasi Pemerintah menyebarkan aplikasi erapor yang release pertengahan november 2017 lalu, aplikasi ini sangat mempermudah pekerjaan Guru dalam hal evaluasi dan penulisan deskripsi siswa. Guru sebagai pelaksana dilapangan tentu harus menyambut baik kebijakan pemerintah ini dan sanggup mencobanya disekolah masing-masing.

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kaliwungu Kabupaten Semarang, semester II tahun pelajaran 2017/2018 ini gres tetapkan untuk memakai aplikasi erapor, semester I masih memakai aplikasi buatan sendiri yang terperinci tidak sebaik dan secanggih aplikasi erapor buatan pemerintah ini.

Sebelum memakai aplikasi erapor, hal pertama yang dilakukan yakni mendownload aplikasi erapor, dan sayapun membuka website resmi http://ditpsmp.kemdikbud.go.id/erapor/ untuk mendownload aplikasi terbaru, tanpa membaca informasi-informasi sebelumnya saya eksklusif install aplikasi erapor versi 2018 (V 1.2) dalam satu file berukuran sekitar 109 MB, instalasi berjalan sukses, proses sinkronisasi data dengan dapodikpun berjalan sukses tidak ada hambatan berarti.

Sebelumnya Guru-Guru sudah saya kumpulkan di Lab Komputer untuk berguru bersama, bagaimana cara penggunaan aplikasi erapor ini melalui jaringan komputer yang sudah tersedia di sekolah, dan cara mengases aplikasi erapor dari rumah, hingga kesudahannya proses pengolahan nilai memakai erapor versi terbaru 2018 inipun dilaksanakan mulai hari Jumat, 1 Juni 2018 selepas upacara hari lahir pancasila.

Pada hari senin, 4 Juni 2018 masalah-masalah dalam penggunaan aplikasi erapor mulai muncul, dengan bergabungnya saya di group resmi telegram erapor sangat membantu dalam mencari solusi dari banyak sekali permasalahan dalam penggunaan erapor ini, hingga kesudahannya salah satu tim tenis erapor memberikan bahwa aplikasi yang saya install tidak sesuai dengan instruksi, dan saya gres baca di Pinned Message group telegram, isinya sebagai berikut:

Update Info 6-6-2018 Pkl 07.44 WIB
ERAPOR MENGAMBIL DATA DARI DAPODIK YANG SUDAH DISINKRON KE SERVER PUSAT
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dalam rangka untuk meningkatkan dan memenuhi kebutuhan sekolah terhadap administrasi evaluasi berbasis web, maka dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pada aplikasi e-Rapor SMP. Maka ketika ini kami telah merilis pembaruan Aplikasi e-Rapor Sekolah Menengah Pertama Versi 1.2 sebagai pembaharuan Versi 1.1.
e-Rapor Sekolah Menengah Pertama Versi 1.2 ini mempunyai struktur database yang berbeda dengan versi sebelumnya, sehingga backup pada versi sebelumnya tidak sanggup eksklusif di restore di versi 1.2 ini.
UNTUK MEMUNCULKAN AKSES LOGIN SEMESTER GENAP 2017-2018, SILAKAN AMBIL DATA DARI DAPODIK, AMBIL SEMUA DATA. PASTIKAN DATA DAPODIK SUDAH FINAL.
Link Unduhan: https://goo.gl/kvo8fg
CATATAN PENTING
Bagi yang sudah memakai e-Rapor V1.1, untuk menjalankan aplikasi tersebut silahkan update dengan cara sebagai berikut:
1. Pastikan sudah melaksanakan instalasi e-Rapor Sekolah Menengah Pertama V1.0 dan sudah update ke V1.1;
2. Backup pekerjaan anda sebelum update ke Versi 1.2;
3. File backup di Versi 1.1 hanya sanggup di restore di Versi 1.1 (database yang sama);
4. Lakukan updater dari Versi 1.1 ke Versi 1.2 (jangan melaksanakan uninstal aplikasi e-Rapor V1.1 yang sudah terinstal sebelumnya);
5. Selama proses update, tutup semua aplikasi lainnya, dan pastikan antivirus dinonaktifkan;
6. Jika penginputan nilai rapor sudah dilakukan manual eksklusif di dapodik, jangan melaksanakan sinkron nilai e-Rapor ke dapodik alasannya akan mengakibatkan data menjadi ganda di dapodik;
7. Sebelum melaksanakan sinkron ke dapodik, pastikan tidak ada data pembelajaran yang ganda;
8. Disiplin untuk menciptakan akun admin lebih dari satu, dan selalu melaksanakan backup sehabis selesai melaksanakan pengerjaan e-Rapor;
9. Penginputan nilai USBN sanggup dilakukan di e-Rapor yang kemudian disinkronkan ke dapodik.
Bagi yang akan mulai memakai e-Rapor V1.2
1. Sangat disarankan bagi admin untuk membaca tuntas panduan e-Rapor dan panduan penilaian;
2. Sebelum mulai memakai e-Rapor, pastikan data pada dapodik sudah final; Jangan hingga ada lagi siswa salah rombel, siswa salah data rincian, penginputan dapodik yang tidak sesuai mekanisme alasannya sanggup mengakibatkan permasalahan bertingkat.
3. Silakan mulai mekanisme penginstalan e-Rapor mulai dari Versi 1.0, kemudian updater Versi 1.1, kemudian lanjut ke updater Versi 1.2;
4. Pastikan menginstal e-Rapor diperangkat yang terdapat aplikasi Dapodik;
5. Selama proses instal dan update, tutup semua aplikasi lainnya, dan pastikan antivirus dinonaktifkan;
6. Setelah selesai instalasi, akan muncul 2 port yang sanggup diakses. Port 2679 untuk jalan masuk local host, dan port 3679 untuk jalan masuk melalui client;
7. Disiplin untuk menciptakan akun admin lebih dari satu, dan selalu melaksanakan backup sehabis selesai melaksanakan pengerjaan e-Rapor;
8. Pastikan untuk tidak menginstal versi 2018, alasannya versi tersebut yakni versi ujicoba
TAMBAHAN PENTINGKepada admin e-Rapor, sanggup bergabung kedalam grup e-Rapor yang linknya telah disediakan di aplikasi e-Rapor atau dengan link invitasi, yakni:
• Grup e-Rapor Whatsapp : https://goo.gl/DGtjLk
• Grup e-Rapor Telegram : https://goo.gl/KwYAhv
Admin harus:
- menciptakan akun admin lebih dr 1
- rutin melaksanakan backup dan menyimpan file backup di perangkat lain
- mengarahkan guru mapel untuk memulai pengerjaan genap, dengan masuk ke sajian Data Kompetensi Dasar, cek mana KD yg genap (2) tp defaultnya masih tertulis 1, edit. Untuk Seni dan Prakarya, edit jg Bidangnya. Untuk Mulok, silakan entri manual KD genap.
Sblm sinkron dr erapor ke dapodik, cek apakah ada double atau enggak di beberapa kawasan di erapor:
- data tumpuan dapodik -> data mata pelajaran
- data tumpuan dapodik -> data pembelajaran
- data tumpuan lokal -> mapping mapel
Dari pinned message itu, point 8 yang berisi Pastikan untuk tidak menginstal versi 2018, alasannya versi tersebut yakni versi ujicoba, tidak saya baca, nah inilah sumber dilema dimulai, dan ahirnya dengan terpaksa alasannya muncul banyak sekali masalah, saya hapus apliasi erapor 2018 dan mulai kembali menginstall erapor dari versi 1.0 update hingga versi 1.2 sesuai instruksi, selanjutnya menginformasikan ke semua Guru, bahwa hari selasa, 5 Juni 2018 semua Guru wajib mensetting ulang mulai dari pengaturan kompetensi dasar, setting perencanaan penilaian, download format excel terbaru untuk proses input nilai dirumah masing-masing.

Alhamdulillah, Rabu, 6 Juni 2018 pengolahan nilai memakai aplikasi erapor selesai, leger, rapor siap cetak.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hati-Hati! Jangan Install Erapor Versi 2018, Jikalau Tidak Mau Terjadi Masalah"

Post a Comment