Anakku kena tipu sentra aplikasi telegram, baca judul postingan ini niscaya anda pribadi berkomentar "tidak mungkinlah sentra aplikasi telegram menipu atau melaksanakan tindak kejahatan", aplikasi yang sudah populer berpengaruh sistem keamanannya ini akhir-akhir ini sedang banyak dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan yang tujuan utamanya ialah mengakses akun telegram dari kawasan lain, sehabis akun telegram korban sanggup diakses, data komunikasi di telegram akan sanggup diambil atau sanggup juga mengirim pesan ke korban berikutnya memakai akun kita, tentu hal ini sangat berbahaya bukan?.
Tanggal 2 Mei 2018 sekitar pukul 17.45 WIB, saya dan anak istri sholat berjamaah di masjid, selesai sholat anak pertama saya pulang terlebih dulu, dan ternyata mendapati smartphone saya berdering membuktikan ada orang telpon, alasannya ialah saya masih di Masjid, anak sayapun mendapatkan telpon tersebut tujuanya mau memberi informasi jikalau Bapaknya masih di Masjid. Nah.... disinilah penjahat mulai beraksi, dengan mengaku dari sentra aplikasi telegram dan meminta anak saya membuka sms untuk membacakan arahan keamanan dari telegram yang masuk, sehabis dibacakan telponpun ditutup.
"Ingat, kejahatan terjadi bukan hanya alasannya ialah ada niat pelakunya. Tapi juga alasannya ialah ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah! Waspadalah!"
Sekitar 15 menit sehabis telpon ditutup saya pulang dan sanggup laporan katanya ada telpon masuk mengaku dari sentra telegram kemudian disuruh membacakan angka yang masuk lewat sms, sayapun kaget, waduh... ini anak... sambil lisan ini ngomel dan menjelaskan apa yang terjadi, smartphone saya ambil dan segera mengecek ke bab setting keamanan aplikasi telegram, benar juga.... akun telegram saya di kanal dari kawasan lain memakai perangkat android VIVO, sayang sekali saya lupa screnshoot buktinya alasannya ialah pribadi saya terminate/ mengakhiri kanal akun telegram saya dari perangkat tersebut, dengan cara ini kanal akun telegram dari kawasan lain otomatis tertutup, dan tidak sanggup lagi melanjutkan agresi kejahatanya.
Berikut informasi yang berisi IP komputer tersangka kawasan akun telegram saya diakses.
Semoga saja dalam waktu 15 menit belum sempat melaksanakan tindak kejahatan, paling gres melihat ribuan chat dan group yang belum dibaca, hehe....
Setelah proses terminate kanal akun dari lokasi lain, saya ambil hp dengan nomor berbeda, dan coba untuk telpon kenomor 081369161865 yang barusan digunakan buat meminta arahan keamanan telegram, dan benar juga, orang ini mengaku dari sentra telegram, namun sehabis saya ngomong sesuatu (sensor), pribadi ditutup sama orang ini.
Pelajaran yang bisa diambil dari dongeng konkret yang gres saya alami ini adalah:
- Jangan gampang percaya dengan ratifikasi jabatan seseorang melalui telepon yang ujung-ujungnya meminta data pribadi atau informasi yang sifatnya rahasia, menyerupai password, pin, arahan keamanan, dll.
- Jika sudah terlanjur data keamanan diberikan, segera lakukan tindakan pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan, menyerupai segera mengganti password, mengakhiri kanal akun, atau ekstrimnya menghapus akun.
- Sedini mungkin berilah pengetahuan ke belum dewasa kita perihal adanya tindak kejahatan-kejahatan yang berkaitan dengan teknologi.
- Jika memang berisi data rahasia, lebih baik smartphone anda kunci supaya tidak sembarangan anak sanggup membuka untuk membaca sms, whatsApp, dll.
Demikian, supaya sanggup diambil hikmahnya. aamiin...
0 Response to "Anakku Kena Tipu Sentra Aplikasi Telegram"
Post a Comment