Kumpulan Pola Puisi Alam Pendek

Contoh Puisi Alam Pendek


Helooo guys helooo semuanya hehheh, jadi di kesempatan inni saya akan membuatkan kepada kalian semua ihwal referensi puisi alam yang pendek, overall ada yang ihwal keindahan alam ada juga yang ihwal kerusakan alam, tapi semuanya ya saya buat dalam satu puisi ini dan berharap anda bisa memakluminya, di dalam puisi yang saya buat di bawah ini, belum saya kasih judul hhehehe maafkan yahh... untuk hal-hal kecil lainnya tau hal yang mungkin nanti akan anda suka, silahkan deh tolong kasihin judul buat puisi yang saya buat, biasanya sih saya buatnya eksklusif ada jdulnya tapi ini lupa mungkin hehhe, maklum jadi puisi yang saya publish kali ini ialah puisi yang sudah usang nganggur ada di laptop saya.

 jadi di kesempatan inni saya akan membuatkan kepada kalian semua ihwal referensi  Kumpulan Contoh Puisi Alam Pendek
puisi alam


Membuat Puisi Bertema Alam?


Okee.. pahami yaa... untuk kalian yang mau buat puisi tema alam atau tema yang lainnyaitu sangatlah mudah, nahh... anda bisa mencari diksi dulu, tapi kalau bagi anda mencari diksi itu sangatlah susah saya sarankan anda eksklusif saja menulis puisi yang ada di benak anda, overall anda akan mengindahkan kata-kata yang keluar dari imajinasi, jiwa ataupun dalam otak anda hehhe.

Aku harapkan ketka kalian menciptakan suatu karya sastra jangan dulu banyak mikir kedepannya gimana tau harus ibarat apa, tapi usahakan anda take action dulu, nanti juga akan timbul pandangan gres dan verbal gres ketika anda mulai melaksanakan menciptakan sebuah karya sastra.

setiap orang punya jiwa dan rasa sendiri terhadap seni, dan begitupula diriku atau dirimu yang mungkin mempunyai fashion seni yang berbeda, tapi ingat, jangan pernah anda keluar dari ciri khas anda, dan terpengaruh oleh orang lain, alasannya ketika anda terpengaruh disana harga dari seni dalam diri anda akan menjadi  pudar hehehhe. sooo itulah beliau basa kedaluwarsa saya, maka mari eksklusif saja.

Puisi Alam 

Aliran deras yang sekian usang terus menerus
Membawa sejarah yang tidak akan pernah mati
Menjadi pula rekaman yang terus menanti hari kemangan
Karena kita lihat walau terlihat sama namun waktu seiring berganti hari demi hari
Akankah terus menggapai cita-cita dalam indah air yang membasuh semua luka
Membasuh semua kekotoran yang ada dalam diri
Ataukah hanya sama termenung dan saling mendiamkan?
Karena harus anda yakini
Harus anda patuhi
Setiap detik air mengalir
Disana waktu bisa terukir panjang


Sosok yang indah terlihat dari gemercik yang diberikan
Suara indah dengan beningnya kilau ibarat permata
Ikan pun betah hidup dalam dirimu
Yang segar dan membawa kebaikan
Lestari dan teruslah lestari
Keindahan selendang gunung yang tidak akan pernah henti
Kulihat diatas terjunanmu melambangkan kekuatan yang dahsyat
Dan di tamat ekspresi dominan kulihat tenang bergemulai
Indah itu yang saya lihat
Kau memberi keindahan yang tanpa batas
Seru yang kurasakan
Karenamulah ku bercanda tawa dengan siraman yang luar biasa
Kau yang lembut dan dingin
Memberi penghayatan dan kebersyukuran


Air yang menetes dalam akar
Dan dalam daur dari hujan
Perlahan dan pergi mengikuti kelokan indah
Air yang murni dan tidak terkotori
Membawa kebahagian dalam tubuh yang kekar
Sungguh bijaksana,kelokan yang tanpa batas keindahan
Senang ku melihat kau lestari
Tapi jaman ini
Dipertengahan adat
Banyak orang yang membencimu
Hingga kau penuh dengan kotoran
Maafkan tingkah mereka yang selalu besar hati akan salah
Teruslah lestari kelokan indah di ujung mentari


Aliran yang menenangkan hati
Begitu juga dalam jiwa sanubari
Senyuman anak anak pengembala
Yang bermain di dalam arus kecilmu
Semua ialah keindahan
Ditambah dengan hal yang Takan terlupakan
Jernih dan suci
Menembus kerikil besar yang berdiri kokoh
Bersama dengan bahtera pelepah
Yang mereka mainkan dengan penuh pengharapan
Begitu juga canda tawa yang hadir
Mereka indah saling membasuh dalam diri yang penuh dengan debu
Karena mereka sadar, darisana keindahan dan kesenangan yang mereka raih
Hingga mereka berdoa “Mengalir lah terus hingga jauh”


Selamanya biru di pelukan gunung
Yang selalu memberi keindahan
Engkau yang kulihat suci
Dan engkaulah yang ku anggap murni
Karena kita sadari tanpamu semua hampa
Tetesan dan gemercik dalam kerikil yang berimbang
Membawa pesona alam yang tiada terhingga
Sempurna
Disana saya bilang tepat melihat semua ini
Saat air terus mengalir dalam dirinya
Pergi untuk menghidupi yang disana
Tapi mereka kembali dan terus kembali dari tetesan membasahi bumi
Kudisini menyadari dan akan terus menyadari
Bahwa aliranmu Takan pernah terhenti


Sunyi dalam senang dalam gemercik air sungai
Senyum emas kau gambarkan dari anak angon
Karena mereka bisa tertawa lepas
Sembari memandikan hewan kesayangan
Berenang kau disana sambil bercanda dengan teman
Batu besar ialah permainan yang bisa dilakukan
Loncat sana dan sini
Seperti kerikil lemparan dalam kehidupan
Tersenyum kemudian menari
Kau sajikan tema yang indah dan tidak akan pernah terlupakan
Inginku ada disana berada dengan mereka
Berada dalam canda dan tawa mereka
Tapi ku telah bersyukur
Karena melihat perlakuan mereka yang selalu menjagamu akan tetap lestari


Kala mentari pagi yang mulai menyapa
Sinar terang menembus kejernihannya
Seakan kau ialah cermin
Yang bisa menunjukkan dirimu sendiri
Batu besar dalam dirimu
Beserta akar rindang di sisimu
Membawa alunan melodi indah dalam mata
Yang tak pernah bisa terlupa
Aliran demi aliran yang terus menerus ada
Tapi ingat air itu tak sama
Kuakui kau sangat hebat
Takan pernah pergi dari niat beningmu
Yang pergi hingga hilir nanti


Embun pagi yang selalu bersahaja
Memberikan nikmat yang tiada Tara
Tetesan demi tetesan
Mengaliri ke tubuh sungai yang tak bersayap
Terlihat mentari mulai menerowog dalam asa
Memperlihatksn ikan yang berenang indah mencari mangsa
Gambaran penuh kekuasaan ibarat gemulainya air yang tersentuh dedaunan
Lalu pergi membawanya ke tujuan akhir
Inginku membasuh semua bubuk dalam diriku
Inginku mandi hingga tanpa kotor lagi
Engkaulah sungai dengan air permata
Yang ku kagumi sepanjang masa.


Aliranmu menciptakan semua menjadi berpengaruh
Karena ketika layu dan kehausan
Kau menawarkan aliran hingga mereka sadar pentingnya engkau
Kau sungguh sangat luar biasa
Bukan hanya indah dan bening yang tercipta
Kau juga berikan mereka jalan keindahan
sungai ...
Sungai ...
Air yang teraliri terus menawarkan kebaikan
Yang harus selalu disayang
Agar mereka juga terus menjaga kebersihan anda
Namun kala anda menjadi predator
Sesucii air dan selembut nya bisa lebih dari predator dengan kelembutannya
Jaga dan lestarikan air dalam sungai
Hingga nanti mereka menjaga anak cucu kita


Embun di pagi buta
Yang mulai menetes membasahi asa
Bersambut sinar mentari
Yang mulai menerangi hari
Sosok indah dengan kelokan dan kerikil besar
Menemani setiap langkah yang bersabar
Sepi dan suci dalam aliran yang tanpa ada keraguan
Lapar yang hinggap memberi rasa untuk menjala ikan yang berenang
Tapi disana sadar hal indah hanya untuk menutupi lapar
Kau sadari kala kau memberi di tanah nirwana ini
Mereka memberi juga kebaikan mereka
Hilang sudah rasa lapar alasannya ikan yang tersaji dalam sungai
Hilang sudah rasa haus
Karena kesucian air yang kau gambarkan
Dan hilanglah semuanya
Ikut terbawa amarah alasannya perlakuan yang tak ramah.


Sungai yang penuh dengan tanda tanya
Mereka bisa baik ketika kau menawarkan kebaikan
Namun mereka juga bisa lebih bergairah
Saat insan mulai tidak mencintainya
Kala hal baik akan dibalas dengan kebaikan
Dan hal buruk akan dibalas dengan keburukan
Semua nampak ada di dunia
Ada dan kita harus menyadarinya
Lihatlah sungai yang tenang
Mereka terus tenang walau orang membencinya
Tapi kala banyak yang membencinya
Dengan ketenangannya sungai membenci mereka
Menghapus semua harapan dari mereka
Hingga tamat bisa menghilangkan yang membencinya.


Semua ibarat citra dari kesucian diri kita
Saat kita suci dan bersih
Kita merasa sangat bahagia
Ketika kita sangat kotor
Kita pun mencicipi rasa yang meresahkan
Begitu juga yang dialami oleh kelok yang indah
Sungai juga bisa menjadi sahabat buat kita
Tapi beliau juga bisa menjadi musuh yang paling hebat buat kita
Overall semuanya tergantung pada tingkah laris yang kita lakukan kepadanya
Saat kita baik dan suci kepadanya
Maka beliau akan membalasnya dengan kebaikan dan kesucian juga
Tapi sebaliknya kalau kita jahat dan sangat kejam adanya
Ditambah dengan benci yang sangat mendalam
Maka beliau pun tidak akan lupa untuk membalas kebencian kejahatan dan kekejaman yang dilakukan oleh anda
Itulah Sungai lembut namun mematikan


Menari-nari di Puncak tertinggi
Melihat dan mencicipi hembusan awan yang sangat dingin
Namun itulah yang disebut dengan keindahan
Kenyamanan dipeluk cahaya
Yang menahan masbodoh nya angin yang menusuk rusuk
Hingga melihat indah dunia
Kenyamanan hidup diketinggian yang nyata
Saat malam terlihat City light sangat indah
Saat siang terdengar burung-burung bernyanyi di atas ketinggian awan
Tak lupa juga goresan daun-daun ikut mengiringi menjadi melodi
Melodi faktual yang tergambar dan terlukis, dalam Indah sunrise ketinggian ini
Oh Tuhan Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk hidup di dunia ini,
Berada di puncak tertinggi
Berada di Pulau terhebat


Kau yang selalu berdiri tegak
Menantang Cahaya Langit
Kau yang penuh dengan rindangnya pohon-pohon
Membawa kesegaran walau cahaya sangat menerang
Saat terlihat sungguh sangat indah mempesona
Saat bersahabat kau berikan segala yang kita butuhkan
Telepon juga di rindangnya pohon-pohon
Kau sediakan burung-burung yang sedang bernyanyi
Burung-burung yang sedang berusaha untuk menghibur hati ini
Indah merdu dan sangat indah
Sungguh ini ialah hal yang tidak akan pernah terlupakan
Mengingat juga ketika kita mulai kelelahan dan haus
Kau berikan juga air dari nadi nadi mu yang mengalir
Sungguh sangat hebat dan sangat hebat
Kuberikan segala yang kami butuhkan
Dan hari ini juga akan saya berikan kepadamu
Dan hari ini juga akan saya berikan kepadamu
Beberapa biji kehidupan

Mungkin kau pernah merasa di bawah
Tapi hal yang faktual Jika kau mendaki dan mendaki
Kamu akan jadi orang yang diatas
Lebih tinggi dari Gunung tertinggi
Awan awan pun di bawah kita
Suasana terlihat ibarat ombak yang ber gemulai
Sungguh ini ialah panorama yang tidak bisa terlepas dari rasa bersyukur
Sungguh itu ialah panorama yang tidak bisa dibantah oleh siapapun
Setinggi apapun gunung yang terjal
Tapi insan bisa melewati tanpa hambatan
Mereka terus mengiringi terus berjalan melewati semua rintangan
Untuk satu, keadaan yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi
Mereka menginginkan berada di puncak tertinggi, tanpa orang lagi yang bisa menggantikannya
Seperti gunung mereka kokoh berdiri menjulang menembus langit


Keindahan yang tiada tara
Melihat rindangnya pohon-pohon yang kokoh berdiri di tubuhmu
Buah-buah yang terjatuh membawa kenikmatan yang lebih, dana segar dan tanpa materi yang aneh
Begitu juga kenikmatan yang dirasakan oleh orang bawah
Mereka mencicipi kenyamanan alasannya air air tidak eksklusif pergi merusak
Tapi dengan rindangnya dalam tubuhmu
Kau masukkan ke dalam perut perut dirimu
Suasana masbodoh yang menusuk kalbu
Menjadikan hati lebih tenang dan lebih sejuk
Yang disini saya berkata
Tetaplah ibarat ini dan hilangkanlah orang yang membencimu


Sekecil apapun itu
Setinggi apapun itu
Atau seterjal apapun batu-batu yang runcing
Yang menghalangi setiap perjalanan dan waktu
Tapi tanpa disadari kaki terus melangkah untuk kenikmatan dan keindahan
Karena bertahap menjadi lebih tahu
Dan kita harus percaya
Bahwa jalan kita itu memang benar dan tanpa salah sedikitpun
Halangan itu bukan untuk kita jauhi
Tapi halangan itu harus kita lakukan dan harus kita hadapi
Agar kau mengerti bahwa suatu halangan dan rintangan
Adalah sebuah proses untuk mendapat kenikmatan.


Panorama yang indah dan disaksikan oleh burung-burung yang bernyanyi
Kesejukan udara yang tercipta dalam beningnya air yang menetes dari daun
Membawa kesegaran yang tiada hingga
Membawa ketentraman tanpa emosi sedikitpun
Terdiam dan melihat suasana
Dan terlelap hingga karenanya bangkit lagi
Diiringi oleh air hujan yang menetes Dari Langit
Aku tak pernah berpikir kenapa saya bisa senyaman hidup di Gunung ini
Aku sadar bahwa kenyamanan itu harus kita lestarikan dan harus kita jaga
Agar suatu hari nanti
Agar anak cucu kita nanti
Bisa mencicipi kenyamanan dan kedamaian yang tercipta dari lestarinya gunung-gunung ini.


Mendaki bukanlah suatu hal yang sangat sulit
Karena terjal dan sebahaya pun itu
Masih bisa orang-orang lewati dengan mereka berpikir
Ya memang ibarat itu, tapi lah itulah yang terjadi dan terus terjadi
Sampai karenanya orang-orang lupa akan menjaganya
Mereka pergi membawa bekal kuliner dan sampah-sampah yang akan mereka buang di sana
Dengan alasan takut kelaparan
Tapi mereka tak sadar bahwa gunung-gunung itu menawarkan mereka makanan, kuliner mereka tahu dan bisa memanfaatkan dengan baik
Mereka tiba dengan canda dan tawa dan senyuman yang asing betul untuk melihat keindahan
Tapi mereka sendiri yang menciptakan kerusakan di ketinggian
Sampah dan Sampah yang mereka lakukan dan buang
Cuek dan tanpa merasa bersalah sedikitpun.
Lalu kini pertanyaan kepada mereka, Apakah orang yang Berpikir itu ibarat itu?


Menghirup udara segar di rindangnya pepohonan
Berbagi kehidupan dan saling bersimbiosis
Karena itulah yang harus kita lakukan
Saling menguntungkan
Saat ketika kita merasa lelah
Saat kita merasa jenuh dan penuh dengan emosi
Pergi jauh ke pegunungan
Melihat teladas dan mendengarkan gemercik yang menetes
Sungguh merasa tenang dan sangat tenang
Semua kekecewaan itu hilanglah dan sirna sudah
Mereka menawarkan kebaikan
Hari ini maka kita juga harus menawarkan kebaikan untuk mereka
Ingatlah kiprah kita untuk menjaga selalu alam semesta.



Aku selalu berpikir ihwal keindahan keindahan yang lain
Tapi saya berpikir juga ihwal keindahan yang ada di depan mata
Mungkin kalian bisa mencicipi keindahan yang luar biasa di luar sana
Tapi itu hanya sirna dalam sekejap saja
Karena kita tahu bahwa keindahan yang Hakiki itu ada dan tiba dalam kehidupan ku
Dekat dengan ku
Tanpa jarak dan waktu yang bisa memisahkannya
Aku merasa asing dengan orang-orang yang merasa bosan
Bosan dengan apa yang mereka lihat dan mereka lihat
Tapi please sadar, dengan keindahan yang ada di depan mata
Nampak terang dan sangat jelas, yang menawarkan kau air, buah, dan kau bisa hidup hanya dengan mengandalkan.
Itulah Puncak Pertiwi ku.


Embun bisa saja menutupi daun-daun
Tapi layaknya di pagi ini
Embun tak bisa mengirimkan Niatku untuk mendaki
Begitu pula dengan hujan atau terik matahari
Karena saya mendaki dengan niat yang baik dan lebih baik dari orang
Akumendaki bukan hanya melihat keindahan
Bukan juga kamar Exist Semata
Tapi lihatlah Niatku ini
Walau ditertawakan oleh orang-orang
Tapi harus sadar dan terus menyadarkan diri
Bahwa yang mereka tertawakan itu salah dan mereka mentertawakan diri sendiri
Mereka tak sadar dan tidak disadarkan
Karena..
Aku tiba ke Puncak Pertiwi dengan membawa biji kehidupan.

Siap mati untuk Ibu Pertiwi
Diatas tinggi yang berdiri kokoh
Diatas lebih dari awan yang gemulai
Senyum canda tawa melihat lereng-lereng yang memanjang
Bongkahan kerikil besar dan runcingnya kerikil bukanlah satu halangan
Jalan dan terus berlari untuk mendapat keindahan
Menggapai semua angan dan harapan
Walau keringat, darah, air mata keluar ketika perjalanan
Namun di sana kita harus sadar
Disana kita harus pahami
Jika kau ingin pergi ke Puncak tertinggi
Maka kau harus berjuang dengan penuh
Bukan hanya dengan berdiam.


Lembah yang curam bukanlah satu halangan
Karena masih banyak halangan lain yang bisa kita lewati
Hujan deras tidak akan mengurungkan niat
Walau lembap kuyup kedinginan
Tapi semangat dan jiwa akan terus berkorban
Terus mencar ilmu untuk menaiki dan mendaki gunung tertinggi
Karena disana kita bisa tahu dan mengerti
Dan Kita tidak akan berbangga diri ataupun sombong terhadap yang lain
Karena disana ialah suatu pelajaran yang sangat berharga
Pelajaran yang tidak ada di manapun
Di puncak Kita memandang luas langit
Kita sadar betapa kecilnya kita dihadapan mereka
Kita itu ibarat bubuk dalam lautan
Kita itu tidak ada apa-apanya
Begitu juga kalau gunung-gunung mulai emosi


Ketika orang-orang terdiam
Dan mengalah hingga di sana kemudian mereka menjadi seorang yang camping
Namun diriku terus dan terus melanjutkan
Karena saya tahu ada kesuksesan dibalik Gunung ini
Pun harus menyusuri Bukit lereng
Dan tebing-tebing terjal yang sangat fantastis
Tapi kuketahui keindahan itu bukan dilihat dari kita berhenti di sana
Tapi keindahan sebetulnya dan pujian yang ada
Dilihat dari berapa kita bisa melewati jalan-jalan dan rintangan yang suka dilewati
Senyum dan terus tersenyum
Terus yakin Walaupun ada resiko yang harus dipertimbangkan
Namun dengan jalan yang benar dan niat yang tulus
Sampai tamat saya bisa pergi ke Puncak Nusantara


Aku tak mengerti kenapa banyak orang yang membuang sampah di Puncak tertinggi
Dan saya sungguh tak mengerti kenapa mereka Begitu bodoh
Mereka tiba dari bawah penuh usaha dan pengorbanan
Walau hingga nyawa pun menjadi taruhan
Semua itu mungkin alasannya Satu
Karena satu tujuan untuk melihat keindahan dan panorama alam
Banci memang mungkin mereka banci
Mereka untuk melihat keindahan
Tapi kok mereka sendiri yang menciptakan kerusakan di alam ini
Membuat kerusakan di gunung gunung tertinggi
Sadar dan harus sadar dari sekarang
Kalau bukan kita yang menjaga dan melestarikannya mau oleh siapa lagi
Kalau bukan kini dan dimulai dari kini Mau hingga berapa usang lagi kita membiarkan

Kalian bisa selamat gara-gara dia
Kalian bisa minum air higienis juga gara-gara dia
Kalian sanggup buah-buahan dari dia
Dan kalian sanggup Perumahan juga dari dia
Gunung-gunung menyediakan segalanya bagi kita
Gunung-gunung menawarkan semuanya bagi kalian
Tapi kini pertanyakan
Dan setiap hari pertanyakan Lagi Dan lagi
Kalian pernah menyediakan apa untuk gunung
Dan Kalian juga pernah menawarkan apa untuk gunung
Apakah cemoohan?
Buang sampah sembarangan?
Atau hal lain yang positif yang kalian berikan untuk balas akal kalian kepada gunung.
Kalian jangan konyol
Dia menawarkan kalian kebaikan dan Kalian juga harus memberikannya kebaikan

Sungguh indah melihat awan berada di bawah kita
Bahasa besar hati yang muncul ada dan terus selalu ada
Melihat sejauh mata memandang
Semakin hari dan semakin petang hingga terjadinya malam
Tapi disana saya mencicipi sangat senang
Karena bukan kejelekan yang muncul tapi
Keindahan keindahan yang lain terus muncul dan menciptakan diri semakin betah
Aku nggak tahu sedang apa orang yang ada di luar sana
Tapi saya sendiri disini merasakan
Kenikmatan kenikmatan yang luar biasa dan tanpa ada batasnya
Hingga melihat cahaya cahaya yang terang berkedip-kedip
Akulah yang kini mencicipi bersyukur sesudah lewati rintangan
Sampai di sini hingga tamat di ujung Puncak tertinggi

Okeee... gimana guyss?? jadi mungkin sekian saja yang bisa saya publish kali ini, tapi jujur aja yaa... pidato sudah tidak mengecewakan numpuk lohh hehhe, jadi karenanya ya tinggal publih dan tinggal publish saja, butt yaaa.. perlu editing sedikit, nahhh... untuk kalian yang mau kirim puisi kalian silahkan bisa kok kesini, tinggal kontak saja saya yahh... okeee... jadi mungkin sekian saja yang bisa saya tampilkan kali ini, mohon maaf apabila banyak kesalahan tau kekurangan di puisi alam ini, tamat kata senyum dan good bye.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kumpulan Pola Puisi Alam Pendek"

Post a Comment