Tradisi Kebiri Insan Pernah Terjadi Di Dunia

Kebiri atau pengebirian dalam bahasa kedokteran disebut Gonadectomy yaitu suatu proses pemotongan genital untuk menghilangkan fungsi biologis. Hal ini biasanya dipakai untuk mekanisme pengobatan kanker prostat dengan tujuan untuk mengurangi bahkan menghilangkan asupan hormon testoteron baik setrik kimia maupun bedah dilakukan untuk memperlambat perkembangan kanker. Dalam kehidupan jaman dulu, pengebirian ini dilakukan sebagai eksekusi bagi pelaku kejahatan. Sejarah menyebutkan, pengebirian yg dilakukan dengan sengaja berasal dari Kota Lagash di Sumeria atau Asiria. Mereka yg dikebiri umumnya budak lelaki yg biasa disebut kasim atau dalam bahasa Inggris eunuch atau kehilangan kesuburan nya (castrated) sebab perangkat biologis insan untuk kepentingan pembuahan dipotong habis. Berikut beberapa tradisi pengebirian insan yg pernah terjadi di dunia versi anehdidunia.com

Tradisi Kebiri Sekte Cybele

Kebiri atau pengebirian dalam bahasa kedokteran disebut Gonadectomy yaitu suatu proses pe Tradisi Kebiri Manusia Pernah Terjadi Di Dunia

Lukisan Dies sanguinis via mylo-quam.com

Praktek pengebirian insan yg pertama sangat miris, pasalnya para pengikut sekte Cybele dari masa Romawi kuno melaksanakan kebiri terhadap diri sendiri setrik sukarela. Menurut buku On Roman Time karya Salzman, setiap tanggal 24 Maret anggota sekte ini merayakan Dies sanguinis atau 'hari Darah'. Sahabat anehdidunia.com pada hari tersebut para pemuja Cybele dan Attis mempersembahkan darah mereka sendiri. Beberapa bahkan melaksanakan pengebirian terhadap diri sendiri. Praktik pengebirian ini umunya dilakukan oleh warga Galli. Pada tahun 101 SM, pemerintah Romawi melarang praktik kebiri ini dan memerintahkan pengorbanan binatang sebagai gantinya.

Praktik Pengebirian Naesi Di Kerajaan Korea

Anggota kerajaan terakhir dinasti joseon tahun 1910 via photosofwar.net

Naesi, kasim dari Korea zaman kerajaan juga mengalami pengebirian. Pelayan anggota kerajaan dan pejabat negara ini mulai dikenal pada masa Dinasti Goryeo. Pada tahun 1392 Saat Dinasti Joseon berkuasa, para naesi berada dalam naungan satu departemen khusus dan terdiri dari dua tingkatan golongan, yaitu sangseon dan naegwan. Menurut buku Children in Slavery Through the Ages, legenda menyampaikan jika proses kebiri para naesi dilakukan dengan trik meruapi alat kelamin anak laki-laki dengan kotoran insan dan menyuruh anjing untuk menggigitnya. Pada masa Dinasti Yuan, kasim menjadi komoditas yg diinginkan untuk upeti, dan gigitan anjing digantikan dengan teknik bedah yg lebih canggih.

Praktik Kebiri Castrato Di Gereja Eropa

Alessandro Moreschi (kiri), castrato terakhir dari kala 19 via merdeka.com

Sampai kala 19, di Eropa masih terdapat praktik castratism pada anak-anak di bawah umur. Ini yaitu praktik pengebirian terhadap para penyanyi laki-laki dikala mereka belum mencapai pubertas. Tujuannya yaitu untuk mempertahankan kualitas bunyi penyanyi. Pasalnya para musisi ini biasanya kesulitan untuk menyanyikan nada-nada tinggi begitu memasuki usia remaja. Sahabat anehdidunia.com para penyanyi yg menjalani castratism disebut castrato. Castrato sering dijumpai hingga kala 18, sebab pada masa itu perempuan masih dihentikan bernyanyi di gereja. Praktik ini mulai memudar pada awal kala 19. Menurut Alessandro Moreschi and the World of the Castrato, castrato terakhir yg suaranya didokumentasikan yaitu Alessandro Moreschi. Dia bertugas sebagai penyanyi di paduan bunyi Kapel Sistina. Moreschi meninggal pada tahun 1922.

Pengebirian Manusia Di Vietnam

Pengebirian Manusia Di Vietnam Kasim di Benteng Hue, Vietnam pada periode antara final kala 19-20 via merdeka.com

Kerajaan Vietnam kuno mengadopsi sistem kasim dan teknik pengebirian dari China. Pada masa itu, satu-satunya laki-laki yg boleh tinggal di istana yaitu raja. Menurut Vietnam Heritage Magazine, para kasim bertugas sebagai pelayan untuk anggota keluarga kerajaan yg wanita. Mereka menjalankan atrik yg Biasa dilakukan pelayan wanita, yaitu memijat, menggunakankan riasan, dan mempersiapkan para selir sebelum berafiliasi tubuh dengan raja. Para kasim diharuskan menjalani proses kebiri untuk mencegah kemungkinan perselingkuhan dengan Keliru satu perempuan di istana. Proses pengebirian dilakukan dengan memotong seluruh alat kelamin, termasuk penis dan testikel dengan pisau tajam. Sebelumnya sang calon kasim diikat di atas meja dan alat kelaminnya disterilkan dengan air merica. setelah dipotong, sebuah tabung lalu dimasukkan ke dalam uretra untuk memungkinkan buang air kecil selama penyembuhan.

Tradisi Kebiri Sekte Skoptsy

Tradisi Kebiri Sekte Skoptsy via wikiwand.com

Skoptsy merupakan sebuah sekte sekretif pada masa pemerintahan Tsar Rusia. Nama Skoptsy berasal dari istilah kuno Rusia 'skopets' yg berMakna 'dia yg dikebiri'. Sekte ini dikenal sebab praktik pengebirian setrik sukarela yg dilakukan oleh anggota laki-laki maupun wanita. Orang-orang Skoptsy percaya bahwa setelah pengusiran dari Taman Eden, Adam dan Hawa mempunyai belahan dari buah terlarang yg dicangkokkan ke tubuh mereka, yaitu testis dan payudara. Dengan pembatalan organ-organ seksual tersebut, mereka beranggapan jika insan bakal terhindar dari dosa berupa nafsu. Gerakan ini muncul pada final kala 18. Namun keberadaannya ditentang oleh pihak kerajaan dan lalu pemerintah Uni Soviet. setelah kala 20, gerakan sekte ini tak lagi terdengar.

Praktik Kebiri Manusia Di China

Praktik Kebiri Manusia Di China via china-underground.com

Pengebirian kasim merupakan belahan dari tradisi di China kuno. Praktik ini dijalankan selama beberapa dinasti. Saat itu, pengebirian yaitu syarat untuk mendapatkan pekerjaan di istana sebagai kasim. Sebab seorang kasim kadang sanggup mendapatkan kekuasaan yg besar di dalam istana. Kasim bakal mendapatkan iktikad besar dari kaisar sebab kemungkinan besar mereka tidak bakal termakan untuk merebut kekuasaan dan memulai sebuah dinasti. Ada dua trik untuk melaksanakan pengebirian pada calon kasim. Teknik pertama yaitu dengan melaksanakan proses kebiri dikala seseorang sudah dewasa. Caranya kedua yaitu dengan melaksanakan kebiri dikala calon kasim masih anak-anak. Area genital dijepit setidaknya tiga kali sehari hingga pertumbuhannya terhambat. Dengan trik ini, bocah lelaki yg dikebiri bakal mempunyai karakteristik feminin mirip bunyi kecil dan tidak adanya jakun.

referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Eunuch

http://www.merdeka.com/gaya/ini-7-tradisi-kebiri-yg-bikin-ngilu-dari-berbagai-kebudayaan.html