Cerita wacana hantu memang sering dicari oleh para pembaca di seluruh negeri. Kengerian dan misteriusnya mengakibatkan orang orang semakain banyak yg menyukainya. Khususnya di Indonesia, banyak terdapat kisah hantu yg populer disuatu daerahnya. Ada yg menceritakan wacana suatu tempat yg kosong, dengan kisah bermacam-macam yg sanggup membuat anda ketakutan. Berikut ini kisah horor di Indonesia wacana angkutan umum yg sering ditumpangi hantu versi anehdidunia.com
Bus Malam Berhantu
Sahabat anehdidunia.com bagi yg suka bepergian dengan bus malam, ada baiknya untuk berhati-hati selain rawan kecelakaan juga terkadang sanggup berupa penglaman mengerikan mirip kisah yg dialami seorang penumpang bus malam ini. Penumpang yg tidak mengecewakan Gadis bagus ini bekerja di sebuah pabrik tekstil di kota Surabaya, jauh dari kota asalnya di Banyuwangi, sebuah kota di ujung paling Timur di provinsi Jawa Timur. Hampir tiap bulan, sekali niscaya beliau pulang untuk mengunjungi keluarganya di banyuwangi. Kebiasaan sang gadis selalu pulang dengan bus malam lantaran beliau tidak suka berdesak-desakan di siang hari. Saat itu beliau berniat pulang kampung mirip biasa, dan menunggu bus di halte akrab tempat beliau kost. Entah berapa usang sudah beliau menunggu tapi bus yg di tunggu namun tak satu pun lewat melintasi jalan itu.
Saat itu jam memperlihatkan jam 11 malam, dengan perasaan gundah beliau tetap berusaha tenang,jalan mulai sepi hanya satu persatu kendaraan yg lewat akhirnya bus yg dinantikan tiba juga. Sebuah bus yg tak asing dimatanya jurusan Banyuwangi, kemudian beliau menyetop bus itu dan segera naik, beliau duduk di dingklik kedua sebelah bapak-bapak yg usianya sekitar 40 tahunan. Tiba-tiba angin berdesir membuat bulu kuduk merinding padahal semua jendela tertutup, perasaan pun mulai tak yummy beliau mencoba melihat sekelilingnya tak satupun penumpang yg bitrik begitu juga dengan sopir dan keneknya. Wajah mereka pun pucat pasi bagai jenazah dan anehnya semua penumpang berbaju putih, beliau mencoba bitrik pada bapak yg duduk disebelahnya, "Bapak darimana? Ini bus haji ya, kok semua pakai baju putih?" kemudian bapak itu hanya tersenyum.
Kenek bus menghampirinya untuk meminta uang ongkos, tapi lagi-lagi beliau hanya membisu dan hanya mencolek, kemudian sang gadis pun memberi uang 50 ribuan, dan kenek itu memberi kembalian. "Terima kasih," ucap Rini tapi kenek itu hanya tersenyum. setelah berjam-jam di dalam bus akhirnya tiba juga beliau di terminal Banyuwangi, kemudian beliau turun dan duduk di sebuah kursi tunggu terminal. Dia masih heran dengan insiden tadi, tak usang ada seorang petugas terminal tiba menghampirinya dan bertanya,"Permisi mbak mau kemana? dan darimana?" tanya sang petugas. "Oh saya gres aja tiba dari Surabaya," kata sang gadis "Emang mbak naik bus apa? Dari tadi gak ada bus yg datang," kata lelaki itu dengan heran "Kramatjati," jawab sang gadis singkat.
Jawaban sang gadis ini malah membuat laki-laki itu tercengang dan menceritakan apa yg terjadi bus yg ditumpangi ternyata gres saja mengalami kecelakaan sekitar jam 7 malam di kawasan Jurang Tangis. Bus masuk jurang dan semua penumpang beserta sopir dan keneknya tewas di tempat. Mendengar kisah ini, sang gadis kaget setengah mati dan seakan tidak percaya. Dalam kengerian itu, kemudian beliau ambil uang kembalian yg beliau sanggup dari kenek bus ternyata tak ada uang kembalian yg ada hanyalah kapas dan darah. Seketika itu beliau pingsan tak sadarkan diri, setibanya di rumah hampir subuh beliau ceritakan semua yg beliau alami dan beliau sudah jera naik bus malam lagi.
Kisah Hantu Di Kereta Rel Listrik
Cerita menakutkan mengenai ‘kereta berhantu’ di jalur Jakarta-Bogor tampaknya memang sudah tidak asing bagi mereka yg terbiasa menumpangi KRL. Memang banyak orang yg menuturkan keganjilan insiden yg mereka alami Saat menaiki kereta hantu. Bagi yg pernah mengalamniya, sudah niscaya mereka bakal kapok naik KRL pada malam hari. Keliru satu kisah yg sempat booming mengenai kereta hantu yakni penumpang yg turun dari kereta itu tidak lagi melihat KRL. Kejadiannya niscaya selalu di luar aktivitas kereta semestinya, di mana KRL seharusnya sudah tidak beroperasi. Kejadian yg paling membuat kuduk merinding yakni keretanya sanggup dilihat dalam bentuk oleh siapa pun. KRL yg berjalan sendiri dengan tanpa adanya masinis dan penumpang melaju dari arah Bogor hingga Stasiun Manggarai. Hal ini sendiri diakui oleh sejumlah warga serta petugas penjaga lintasan kereta api.
Kejadian jalannya KRL misterius ini memang disaksikan oleh banyak warga, Keliru satunya yakni Sutrisno yg yakni penjaga pintu lintasan KA di kawasan Bukit Duri, Jak-sel. Pada Saat itu, ia yg memang bertugas jaga malam, mendadak kaget lantaran sirene pintu lintasan tiba-tiba berbunyi. Tentu saja abnormal lantaran pada Saat itu, jam masih memperlihatkan pukul 04.00 pagi di mana masih belum ada kereta yg beroperasi. Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba ada rangkaian kereta yg melintas di hadapannya dari arah Bogor dengan kecepatan 60-80 km.
Ia menyampaikan bahwa pada Saat itu, kereta menarik empat buah gerbong namun tidak ada penumpang dan masinis. Juga dalam keadaan gelap. Sementara Wakil Kepala Stasiun Kereta Api Manggarai, Muhyar tidak mau menawarkan keterangan soal kereta api yg lewat tersebut. Bakal tetapi, beliau mengakui bahwa pada Saat itu memang ada KA yg tiba-tiba nyelonong ke daerahnya. Selain itu, Zainal Abidin selaku Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT KA Daerah Operasional Jabotabek juga mengaku heran dengan insiden tersebut. Pasalnya, setrik teknis aktivitas operasional kereta harusnya puku 05.00 WIB. yg lebih mengherankan lagi yakni KA itu meluncur tanpa adanya pasokan fatwa listrik.
Cerita lainnya dialami oleh Keliru seorang warga berjulukan Slamet di mana ia pernah dihampiri oleh seorang yg gres saja turun dari KA sekitar pukul 23.30 WIB. Kala itu, perjaka yg mengaku seorang mahasiswa kebingungan lantaran sedang mencari angkot, becak dan tukang ojek. Selamet pun menyampaikan bahwa KRL terakhir dari jakarta gres tiba di Depok Baru pukul 10.00 WIB. setelah lewat dari jam itu sudah tidak ada lagi kereta yg beroperasi. Usai diberi minum oleh Slamet, mahasiswa tersebut menceritakan kisah yg dialaminya. Menurutnya, ia menaiki KA dari stasiun Universitas Pancasila. Saat naik, ia merasa di stasiun tersebut tidak sepi. yg beliau tahu hanya ada kereta, kemudian beliau naiki lantaran bakal ke Depok. Namun, Saat berada di dalam KRL, ia melihat penumpang mengenakan pakaian serba putih di satu gerbong. Bakal tetapi, ia tidak merasa bingung, takut maupun heran.
Mahasiswa yg bertempat tinggal di Perumahan BDN, Sawangan ini duduk di sebelah lelaki bau tanah yg tengah asik membaca koran. Dia pun kemudian meminjam koran tersebut lantaran sang bapak bau tanah sudah tidak lagi membacanya. Bakal tetapi, kemudian ia Musti turun lantaran kereta yg telah ditumpanginya sudah berada di Stasiun Depok Baru. Dia pun buru-buru turun dari KA sambil memegang koran itu. Bakal tetapi, stasiun dalam keadaan sepi Saat ia keluar. Ia pun kemudian eksklusif menghampiri Slamet selaku penjaga pelintasan kereta di jalan. Kemudian, sang mahasiswa menawarkan dan memperlihatkan koran yg dipinjamnya oleh seorang laki-laki bau tanah yg ada di KA tadi. Benar saja, setelah diamati, koran itu ternyata terbitan usang yakni tahun 1953. Mahasiswa itu pun eksklusif terkulai lemas di samping Slamet yg sebelumnya memberitahu bahwa tidak ada kereta yg lewat semenjak tadi.
Angkot Berhantu
Cerita ini kejadiannya sudah tidak mengecewakan lama, pokoknya ada hubungannya dengan insiden kerusuhan pada 15 Mei 1998, Saat ditemukan sekitar 450 jenazah gosong terbakar di Mall Klender. setelah insiden itu banyak orang lebih menentukan untuk menghindari tempat itu. Tapi ada seorang perjaka yg Saat malam itu gres pulang dari rumah temannya di kawasan Buaran. Karena tujuannya beliau pulang ke Rawamangun, maka beliau pun naik angkot nomor 27, jurusan Buaran-Rawamangun. Saat angkot melintasi Buaran, beberapa penumpang naik ke dalam angkot. Dan Saat angkot mendekati Mall Klender, beberapa penumpang turun begitu saja dan masuk ke dalam Mall yg belum usang terbakar. Para penumpang yg turun itu hanya terdiam, begitu pun angkot yg ditumpangi perjaka itu. Pemuda itu hanya membisu mengamati para penumpang yg dari tadi hanya diam, namun kemudian perjaka itu dikejutkan dengan perubahan kulit dan bentuk para penumpang yg bermetamorfosis hitam legam seketika, seiring tercium anyir gosong dari daging yg terbakar dan beliau pun jatuh pingsan.
Kisah Hantu Di Metro Mini
Entah Musti takut atau malah prihatin membaca kisah supir metro mini 506 jurusan Pondok Kopi. Apalagi mendengar kisah di belakang kisah itu. Semua memang ada sebabnya, baik dan jelek yakni pilihan. Namun bila orang lain yg terkena akibatnya? Kejadian itu diceritakan oleh seorang sopir metro mini 506 jurusan Pondok Kopi Kampung Melayu, yg bercerita. Kata dia, rute metromini nya selalu melewati Yogya Plaza, Klender. Di kawasan situ, seringkali terlihat ada kerumunan orang yg berseragam mirip pegawai departemen store bakal menunggu angkutan umum, tapi setelah di teliti benar dan dilihat kembali, ternyata tidak ada apa-apa sepi saja.
Dari legalisasi si sopir metro mini ini, pas hingga kawasan Buaran banyak penumpang yg naik, sampai-sampai metromininya penuh. Sampai di Yogya plaza, penumpangnya pada turun semua dan masuk ke dalam Departemen Store. Duit yg diberi para penumpang itu tiba-tiba berubah jadi daun, semenjak Saat itu si pak sopir itu tidak berani narik metromini lagi. Konon semua bayangan-bayangan dan kejadian-kejadian abnormal itu bermula dari insiden kerusuhan tahun 1998. Gedung itu sengaja dibakar oleh massa, lantaran kesenjangan sosial antara kalangan bawah yg iri melihat orang-orang kaya yg ada di mall tersebut. Karenanya, mall itu dibakar Saat banyak pengunjung dan karyawan-karyawan. Karena keadaan yg terjadi di luar mall sudah rusuh, maka para pengunjung dan karyawan bahkan tidak berani keluar mall, takut di keroyok massa. Kaprikornus malah mereka semua terjebak kobaran api, lantaran api memang makin membesar. Tragisnya, api memperabukan seluruh bangunan, dan berikut insan di dalamnya.
Taksi Mengangkut Hantu
Kala itu hari Selasa pagi, seluruh warga sekitar RW 06 Jl. Karet Pasar Baru Barat, Karet Tengsin, Tn. Abang, Jakarta Pusat sontak kaget bukan kepalang. Mereka digemparkan dengan suatu insiden yg misterius, abnormal tapi konkret dan penuh dengan keganjilan, terselubung oleh misteri yg tak bakal terpecahkan!Kejadian tersebut bekerjsama tak sanggup dicerna oleh nalar sehat, namun semua itu kita kembalikan kepada Sang Pencipta segalanya, lantaran semua insiden yg ada di jagad ini atas kehendak-Nya, tinggal kita sebagai insan yg beriman menyikapinya setrik arif, positif dan bijaksana. Karena segala insiden di muka bumi dan diseluruh alam ini yakni atas kehendak dan kuasa-Nya.
Diawali pada dini hari diwaktu itu, Senin malam Selasa di malam nan sepi, kota megapolitan Jakarta diiringi oleh hujan rintik-rintik tiada henti, tepatnya sekitar jam 00:30 seudah masuk hari Selasa dini hari, Bapak Teto Desto seorang supir taxi dari perusahaan ’’P’’ Taxi sudah keliling kesana-kemari namun belum jua menerima sewa/penumpang. Saat Bapak Teto Desto melewati Jalan sekitar Manggarai tepatnya di depan Keliru satu kafe dan diskotik, bapak beranak empat tersebut diberhentikan oleh tiga sosok perempuan cantik. Saat taksinya mulai menepi, Bapak Teto tidak ada firasat apapun, namanya juga sebagai pelayan jasa, ia eksklusif saja mempersilahkan konsumennya untuk masuk ke dalam taksinya sembari mengucapkan rutintas salamnya “Selamat pagi Non, silahkan masuk.. ingin diantar kemana ..?”.
Namun ketiga perempuan tersebut membisu saja tidak berkata sedikitpun. Setibanya di Keliru satu terowongan sempurna di lampu merah, (sepertinya di Jl. Galunggung, Saat berada dibawah underpass Dukuh Atas) bapak beranak empat tersebut menegur kembali dengan pertanyaan yg sama, dan akhirnya Keliru satu dari penumpang tersebut menjawab dengan nada terputus-putus, ’’jalan aja dan lurus’’. Dinginnya udara tanggapan rintik hujan di Jakarta pada malam itu dan ditambah pula oleh suhu AC di dalam taxi, membuat suasana di dalamnya menjadi sedikit mencekam dan anehnya mereka tetap tak berucap satu patah katapun, tetap hening. Karenanya, seketika itu pula entah Mengapa, pak Teto juga mulai mewaspadai adanya ketidakberesan dari penumpang di dalam taxi sewaannya tersebut. Tapi apa boleh buat pikirnya, ia Musti dan Musti/harus mengantarkan sewanya ke tempat tujuan walaupun ia sendiri belum mengetahui kemana.
Akhirnya setelah taxi melintasi jalan diseberang TPU (Tempat Pemakaman Umum) Karet Bivak, Keliru satu dari penumpang tersebut berkata, ’’Nanti balik arah, pak…”. Maka tak lama, pak Teto pun berbalik arah memutar (sepertinya Saat berada di Jl. KH. Mas Mansyur Saat mengarah ke Jl. Jenderal Sudirman, kemudian berbalik arah, sekarang mengarah sebaliknya, ke arah Tanah Abang). Tak usang berselang, kemudian terdengar lagi ucapan, “Di depan truk masuk belok ke kiri…” (sepertinya dari Jl. KH. Mas Mansyur, masuk ke Jl. Karet Pasar Baru Barat persis sebelum Kuburan Karet Bivak, lantaran di Jl. KH. Mas Mansyur yg berada di depan jalan itu memang ada beberapa truk yg selalu mangkal). Otomatis pak Teto terus mengikuti ucapan perempuan itu. Maka ia pun mulai memasuki jalanan yg kecil, namun masih pas dengan dua kendaraan beroda empat Jika saling berpapasan.
Rute taksi dari arah Manggarai hingga ke TPU Karet Bivak (garis merah), kemudian berhenti hingga akhirnya ditemukan oleh warga setempat (titik kuning). Tak usang kemudian terdengar lagi ucapan sosok itu, “belok kiri…’’, ujar Keliru satu penumpang. Bapak Teto belum menyadari dan tak terasa aneh, bahwa arah yg disebutkan yakni sebuah gang kecil alias jalan kampung yg berada disamping Kuburan atau TPU Karet Bivak. setelah Keliru satu penunpangnya turun, pak Teto diminta untuk menunggu sebentar, sementara dua penumpang lainnya masih berada dibangku belakang. Lumayan usang setelahnya, pak Teto pun ingin tau dan menoleh untuk melihat kedua penumpang yg masih ada dibangku belakang dan seketika itupun ia pingsan. Tiba-tiba ia sadar oleh pemberian warga Saat menjelang Subuh, dan ia sudah berada di dalam sebuah pos RW di kawasan itu.
Saat ditanyakan apa yg terlihat oleh bapak Teto Saat belok menuju ke arah tersebut, bapak empat anak tersebut menjawab, ’’Saat itu saya melihat yg ada bukan TPU, namun rumah-rumah gedongan yg mewah-mewah’’. Mengapa Bapak sanggup masuk di gang sempit mirip ini ? Pak Teto menjawab lagi sambil masih terheran-heran, ’’Saya juga tidak ngerti mas, lantaran malam itu yg terlihat oleh saya hanya rumah glamor dan megah dengan jalanan yg luas tidak sesempit ini dan yg lebih tidak masuk kecerdikan Mengapa taxi yg saya bawa sanggup melewati jalan setapak yg lebarnya tak lebih dari dua meter???” pak Teto balik bertanya dengan muka masih terheran-heran.
“Padahal, mas sanggup lihat sendiri keempat ban kendaraan beroda empat taxi saya itu berada diatas kanan kiri terusan got!’, tandasnya dengan muka penuh keheranan. “Nah, hingga detik inipun, tidak mungkin saya sanggup menjalankan taxi tersebut untuk keluar dari gang ini lagi dan balik kembali menuju ujung gang yg telah saya lewati semalam’’, terang pak Teto dengan nada terbata-bata heran. Perlu ketahui bahwa memang gang tersebut pernah admin datangi, yg hanyalah tipe jalan setapak yg luasnya memang tak lebih dari 2 meter dan dikanan kiri gang tersebut masing-masing juga terdapat terusan got yg terbuka. Sedangkan persis disebelah kanan taxi yakni pemukiman warga yg begitu penuh sesak, dan di sebelah kirinya yakni tembok gedung sekolah SMPN 38 Jakarta.
Lalu, gimana ceritanya bapak sanggup disuruh menunggu di sini? ’’Begini mas… Saat itu Keliru satu penumpang perempuan tersebut menyuruh saya berhenti di sini, beliau bilang ‚’’Tunggu’, ya…” – sebagai pelayan jasa yg baik saya Musti/harus menunggu tanpa menggerutu walaupun Saat itu sekujur bulu kuduk saya mulai merinding entah Mengapa”, terang pak Teto. Kemana arah Keliru satu perempuan penumpang itu pergi, pak? Pak Teto hanya menunjuk ke kuburan yg semalam tadi beliau lihat sebagai rumah-rumah glamor tanpa ia bersuara sedikitpun. Mungkin beliau masih tak percaya dan kaget lantaran kenyataannya di pagi itu memperlihatkan bahwa komplek rumah-rumah glamor tersebut yakni merupakan komplek Pemakaman Umum (Kuburan) Karet Bivak, bukan rumah-rumah glamor mirip yg ia lihat tadi malam.
Beginilah posisi taksi di dalam gang sempit yg dikemudikan oleh pak Teto, membuat warga berkerumun dan terlihat takjub bahkan tak percaya, hingga mereka akhirnya menuju lokasi dan sanggup melihat dengan matanya sendiri. Lalu kapan bapak mulai menyadari bahwa ada keganjilan atau keganjilan di dalam taxi yg bapak bawa…? “Ya….itu mas, Saat penumpang yg satu turun dan bilang ‘’’tunggu’’ beliau jalan beberapa langkah kemudian tidak terlihat lagi oleh saya, kemudian dengan rasa tidak karuan yg besar lengan berkuasa sekali, dalam hati saya berkata, supaya saya melihat ke beling spion dalam diatas dasboard, untuk melihat kedua penumpang lainnya yg masih duduk di belakang, kok rasanya ada keanehan, tapi pas saya menoleh ke dingklik belakang… Saat itu pula saya mulai tidak sadarkan diri lagi….’’ kenangnya.
Mengapa bapak sanggup tidak sadarkan diri pada Saat itu? dengan intonasi yg masih gemetar, bapak empat anak itu menjelaskan, ‘’’Gimana saya tidak pingsan mas… Saat saya menoleh ke dingklik belakang untuk melihat ke arah penumpang yg lainnya…..’’ pak Teto sontak berhenti berbitrik dan tunduk terdiam. Lalu ia meneruskan jawabannya, “Pas saya lihat, kedua penumpang tersebut mempunyai wajah yg tidak karuan bentuknya! Dan amat sangat menakutkan!!”, tambah pak Teto yg sorot matanya terlihat kosong tak fokus di dalam ruangan pos RW setempat, kemudian kembali menundukkan wajahnya sambil menggelengkan kepala dan berhenti berbitrik.
Seluruh warga yg ada di ruang pos RW pun ikut terdiam. Mungkin saja pak Teto membisu tertunduk dan menggelang kepala lantaran masih teringat oleh wajah menakutkan dari sosok hantu tersebut. Kemudian ia mulai melanjutkan ceritanya, “Saat itulah saya mulai tidak sadarkan diri dan akhirnya saya gres mengetahui Jika saya sudah berada di dalam Pos RW 06 Karet Tengsin ini, yg katanya saya di bopong oleh warga tadi pagi ke Pos RW ini, ‘’ sambil ia menunjuk Bapak Haji Imron sebagai ketua RW 06 setempat. Posisi taksi yg mengantarkan tiga sosok perempuan hantu, terlihat masih berada di dalam gang sempit akrab kuburan Karet Bivak, Jakarta sebelum dievakuasi warga.
referensi:
http://www.kaskus.co.id/thread/54828a74582b2ec35e8b456d/5-angkutan-umum-yg-sering-ditumpangi-hantu
https://indocropcircles.wordpress.com/2013/10/21/taksi-masuk-gang-sempit-dekat-kuburan-karet-jakarta/
0 Response to "Cerita Angkutan Umum yg Sering Ditumpangi Hantu"
Post a Comment