Misteri Kekuatan Sihir Alat Musik Tradisional Dunia

Musik memang kita kenal sudah semenjak jaman dulu kala, buktinya dengan ditemukanya puing puing alat musik yg usianya melebihi umur insan yg tercatat dalam sejarah. Misteri yg meyelimuti peruntukan musik sederhana yg dibentuk itupun masih diselidiki oleh para ahli. Bebunyian yg keluar dari alat musik tersebut tidak sama dengan sekarang. Tidak ada keindahan di dalamnya bahkan mendekati bunyi yg menyeramkan. Dipercaya bahwa alat musik tradisional tersebut mempunyai kekuatan yg bernuansa magic. Berikut misteri kekuatan sihir alat musik tradisional di dunia versi anehdidunia.com

Seruling Kematian Suku Aztec


Suku Aztec ialah suku kuno yg dikenal mempunyai banyak inovasi canggih pada jaman dahulu. Karena kebudayaannya yg luar biasa itu, peninggalan bersejarah dari Suku Aztec selalu menjadi intrikn para arkeolog. Seruling Kematian atau istilah yg lebih dikenal “Death Whistle” ialah instrumen yg memang erat kaitannya dengan sesuatu yg berbau kematian. Dipakai oleh suku Aztec, alat musik ini ialah pengiringnya upatrik ritual yg menumbalkan manusia. Seperti namanya, Seruling Kematian berbentuk mirip tengkorak insan yg dibentuk dari kayu bahkan kadang kepala supaya. Suaranya sendiri sangat tidak yummy di pendengaran terlebih nadanya yg melengking seolah mengisyaratkan maut sudah dekat. Seruling Kematian sendiri juga sering dipakai saat perang dan juga mengobati mereka yg terluka. Uniknya, saat Keliru satu orang membunyikan alat musik ini saat perang, maka yg lainnya tiba-tiba merasa ketakutan dan berteriak sekencang-kencangnya. Dengarkan bunyi mengerikannya disini

Ocarina

Instrumen ini ialah alat musik tiup yg masuk dalam kategori vessel flute atau flute kapal alasannya ialah bentuknya mirip kapal. Konon, ocarina sudah ditemukan semenjak 12.000 tahun yg lalu. Ada beberapa variasi, namun instrumen ocarina intinya berupa ruang tertutup dengan 4-12 lubang, dan mempunyai sebuah corong yg menonjol. Ocarina biasanya terbuat dari tanah liat atau keramik, tapi materi lain juga sanggup digunakan, mirip plastik, kayu, kaca, logam, bahkan tulang. Alat musik ini erat kaitannya dengan para penduduk Amerika pada era Mesoamerican. Penggunaan Ocarina sendiri umum sebagai instrumen pengiring ritual atau dipakai sehari-hari. Konon bunyi yg dihasilkannya bisa membuat seseorang bisa berkomunikasi dengan Tuhan, mengumpulkan burung-burung dan berkicau bersahut-sahutan, bahkan dipercaya pula bisa mengirimkan insan ke suatu kawasan yg misterius.

Mbira Suku Zimbabwe


Alat musik tangan ini bentuknya sangat unik yakni berupa lempengan logam sebesar pegangan sendok yg disusun sedemikian rupa. Suara yg dihasilkannya sangat variatif dan indah. Mbira ialah alat musik khas Keliru satu suku di Zimbabwe yg masih ada hingga sekarang, meskipun Mbira ialah alat musik yg diciptakan oleh suku Shona dari Zimbabwe kurang lebih 1000 tahun yg lalu. Alat ini terdiri dari serangkaian logam, trik memainkan alat ini ialah dengan dipetik. Setrik tradisional, alat ini telah memegang posisi kunci dalam program spiritual suku Shona. Mereka percaya dengan alat ini mereka sanggup tetap mempertahankan relasi dengan roh-roh nenek moyang mereka. Mbria juga dipakai sebagai "pemanggil" roh- roh nenek moyang mereka untuk diajak berbitrik dan meminta bimbingan. Dalam upatrik bira, biasanya roh-roh dipanggil untuk ikut berpMaknasipasi dalam memilih kecerdikan dan tradisi suku. Suku shona juga sering menggunakan mbira sebagai alat untuk mengontrol hujan, menyembuhkan orang sakit, dan menakut-nakuti roh jahat.

Didgeridoo Penduduk Aborigin



Didgeridoo ialah alat musik yg dicuptakan oleh penduduk orisinil Abogrigin sekitar 1.500 Tahun yg lalu. Didgerido mempunyai banyak nama dan dipakai oleh banyak suku di Australia dan masih dipakai hingga sekarang. Bentuk didgerido memanjang mirip tanduk yg ujungnya lebar dan menyempit di ujung yg lainnya, terbuat dari kayu, dan ujung yg dipakai untuk meniup diberi lilin. Caranya memainkannya cukup dengan ditiup. Uniknya, tak banyak orang yg bisa melakukannya. Butuh tekanan udara yg sangat berpengaruh supaya darinya bisa keluar bunyi menggema. Tidak disarankan untuk memaksakan diri meniup Didgeridoo atau bakal membuat seseorang sakit tenggorokannya. Meskipun demikian, konon suku Aborigin bisa meniupnya hampir selama 45 tanpa henti. Didgeridoo telah usang dipakai untuk menyertai lagu dan tarian suku aborigin. Selain itu, memainkan didgerido ialah Keliru satu trik mereka untuk berafiliasi dengan alam, dan dunia roh. Suku Aborogin juga menggunakan didgerido untuk memahami teladan cuaca dan berkomunikasi dengan binatang.

Mouth Harp Suku Mongolia



Alat musik ini juga dikenal dengan nama Jaw Harp alasannya ialah penggunaannya yg digigit di mulut. Melodinya yg naik turun bisa dilakukan dengan mengubah bentuk mulut. Mouth Harp sendiri sudah populer semenjak periode 13 kemudian oleh orang-orang Eropa, bahkan konon lebih usang lagi. Instrumen ini juga dipakai oleh suku-suku di pedalam Asia Keliru satunya di Mongolia. Dulu orang-orang Mongol menggunakan alat musik ini untuk mengobati seseorang yg kerasukan serta menyembuhkan penyakit. Di Asia Tenggara, termasuk pedalaman Indonesia dan Malaysia, Mouth Harp ialah sebagai jembatan untuk berkomunikasi dengan arwah dan juga alam.

Terompet Kerang


Adalah instrumen tiup yg dibentuk dari kerang atau siput bahari besar yg telah dipakai oleh aneka macam macam suku dari mulai Karibia, Mesoamerika, India, Tibet, serta Selandia Baru dan kepulauan Pasifik. Di India, berdasarkan keyakinan Hindu, terompet merupakan simbol suci tuhan wisnu yg mewakili kesuburan wanita, kemakmuran, dan kehidupan. Di Inda bahkan, kerang sanggup dianggap suci, tergantung pada warna kerang dan arah sisik kerang tesebut. Kerang yg arah sisiknya searah dengan jarum jam bakal dianggap sangat sakral, alasannya ialah melambangkan gerakan melingkar dari perputaran matahari, bulan, bintang, dan langit. Dalam suku Mesoamerika dan Karibia, bunyi terompet ialah tanda untuk berburu, perang, dan ritual. ota kuno Teotihuacan dimasa kini (Meksiko) mempunyai relasi simbolis yg berpengaruh terhadap instrumen dari kulit kerang ini.  

Tanbur


Tanbur ialah alat musik yg dipetik, instrumen yg dibentuk dari kayu dan bersenar dengan leher yg panjang dan tubuh instrumen yg beresonasi. Diketahui dengan aneka macam nama, Tanboor, tar, dan lyre, ialah nenek moyangnya gitar modern. Alat ini berasal dari Mesopotamia, selatan, dan asia tengah ribuan tahun yg lalu. Walaupun banyak budaya mengadopsi instrumen ini untuk aneka macam tujuan, namun yg tercatat dalam sejarah tanbur dipakai untuk penyembuhan, ketenangan, dan pencitaan keseimbangan batin. Simbol ini terlihat menonjol dalam kultus iman di Afrika Utara, dan Timur Tengah pada periode ke 18 yg dikenal sebagai Zaar (zar). Ritual Zaar selain dengan menggunakan tanbur, biasanya juga ditemani alat lain mirip rebana, nyanyian, dan drum.


referensi:
/search?q=rekaman-suara-mengerikan
http://mjeducation.com/pesona-7-alat-musik-tradisional-dunia/
http://boombastis.com/2015/10/19/alat-musik-sihir/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Misteri Kekuatan Sihir Alat Musik Tradisional Dunia"

Post a Comment