Karya Seni Kuno Paling Abnormal Di Dunia

Karya seni ialah suatu hasil karya yg diciptakan oleh seseorang yg mempunyai suatu unsur keindahan bagi penikmatnya. Kesenian ini sanggup dibagi menjadi dua yaitu Karya seni terapan dan karya seni murni. Pada jaman kini hal tersebut sudah mencapai ke dimensi yg mungkin tidak terbayang oleh orang pada jaman dulu. Namun tunggu dulu sobat anehdidunia.com di bawah ini bakal saya tampilkan sebuah art dari jaman dulu yg ternyata tidak terbayangkan oleh anda bahwa sudah terdapat kesenian yg begitu nyeleneh mirip jaman sekarang. Berikut karya seni kuno yg paling gila di dunia

He-Gassen 


Sahabat anehdidunia.com berdasarkan Donald Richie pengarang Amerika yg menulis perihal Jepang, di Jepang ada gulungan kertas yg disebut sebagai “He-gassen” dan menggambarkan “kontes kentut”. Menurut keterangan dari Universitas Waseda, lukisan “He-gassen” di atas dibentuk pada tahun 1846, kiamat Edo (1603-1868) di Jepang. Lukisan yg menggambarkan orang-orang yg bertempur dengan kentut ini mempunyai daya tarik yg sangat misterius sebagai karya seni, sehingga membuat kita yg melihatnya niscaya bertanya-tanya. Sebenarnya apa maksud lukisan tersebut? Lalu, apa relasi He-gassen dengan kontes kentut?

Untuk pertanyaan di atas, tampaknya masih belum ada balasan yg pasti. Misalnya, The Daily Mail yg merupakan koran tabloid tertua di Inggris pernah mengabarkan bahwa, He-gassen ialah lukisan yg mencerminkan perasaan anti-Eropa orang Jepang pada kiamat Edo. Namun, Maknakel tersebut tidak disertai sumber yg terpercaya, apalagi semua orang yg digambarkan di lukisan He-gassen tampaknya merupakan orang Jepang (setidaknya, tidak tampak mirip orang Barat). Jika dilihat dari segi tersebut, relasi He-gassen dengan perasaan anti-Eropa itu tetap tidak jelas.

Lalu terkait dengan istilah He-gassen, ada beberapa Maknakel yg memperkenalkan buku A History of Japan : From Stone Age to Superpower oleh Kenneth Henshall sebagai referensinya. Dalam buku tersebut, terdapat keterangan yg menyatakan bahwa ada “sebuah kartun populer, yg bersumber dari tradisi Jepang berupa "kontes kentut (He-gassen)", yg mengatakan orang-orang Barat diterbangkan oleh kentut orang Jepang”.

Massa Marittima Mural


Di Itali terdapat sebuah mural atau lukisan dinding zaman pertengahan dengan seni lukisan dinilai paling aneh. Lazimnya seseorang bakal melukis buah sesuai dengan pohonnya tetapi pada mural ini ada sesuatu yg agak mengganjal. Lukisan yg dikenali sebagai The Massa Marittima ini berasal dari Tuscany diprediksi dibentuk pada periode ke-13. Sahabat anehdidunia.com gambar yg dilukis pada dinding ialah sebuah citra buah zakar manusia. Mengapa lukisan ini melukiskan buah zakar manusia?

Sebenarnya The Massa Marittima  mempunyai dongeng mitos tersendiri. Menurut George Ferzoco, pengarah Pusat Pengajian Tuscan di Universiti Leicester menjelaskan, terdapat akidah sihir dikalangan rakyat Tuscan yg mencuri zakar lelaki dan meletakkannya dalam sarang burung pada dahan phon kononnya zakar tersebut bakal tumbuh dengan banyak untuk memenuhi impian mereka melalui sihir yg dilakukannya.

Medieval Margin Art


Gambar gambar yg aneh nyeleneh mirip panah menancap di bokong monyet, trompet menancap di pantat, pantat semacam ikan duyung dipanah dan masih banyak lagi referensi contoh gambar kesenian dari medieval. Seperti layaknya lukisan diatas, orang orang bakal bertanya maksud dari citra tersebut. Sahabat anehdidunia.com seni periode pertengahan pada buku dan manuskrip yg memunculkan gambar berwarna warni. Seperti yg sanggup Anda bayangkan, para pendeta ini mempunyai eksistensi kerja yg sangat membosankan. Mereka menghabiskan waktu mereka dalam ruangan dingin, menyalin naskah lagi dan lagi.

Para pendeta pada Saat itu bakal melaksanakan hiburan dengan menulis keluhan mereka di buku buku tersebut. Bahkan, sejarawan seni Michael Camille, telah menulis sebuah buku perihal hal ini. Intinya ialah gambar gambar tersebut merupakan keluhan sang pembuat gambar yg merupakan keluhan menjadi renungan yg menghibur. Orang mempunyai keraguan dari periode pertengahan alasannya ialah mereka menganggap bahwa orang-orang pada Saat itu lebih sopan dari hari ini. Tapi insan tetap konsisten sama. Kita Mudah bosan dan Saat mood menyerang, kita menjadi sangat kreatif.

Bisj Pole


Bisj pole juga dikatakan bis pole ialah goresan tiang kayu yg dipakai dalam ritual keagamaan dari Selatan Kepulauan Pasifik . Bisj pole adakala ditemukan di Amerika Utara, tetapi mereka lebih umum di Selandia Baru , Vanuatu (sebelumnya Hebrides Baru), dan terutama tempat Asmat di Indonesia. Patung Asmat ialah Keliru satu ciri khas wilayah Papua. Suku Asmat di Papua telah dikenal dunia dengan keterampilan mengukirnya semenjak tahun 1700an. Kesenian mengukir di Asmat merupakan bentuk akidah terhadap arwah nenek moyang. Menurut tradisi, nenek moyang suku Asmat disimbolkan dalam bentuk patung serta ukiran. Budaya mengukir di Asmat lahir dari upatrik keagamaan.

Di sebagian lokasi, upatrik adatnya mengharuskan adanya pemotongan kepala insan dan kanibalisme untuk menenangkan arwah nenek moyang. supaya tidak Musti melaksanakan hal itu tapi tetap menghormati arwah nenek moyang, mereka membuat patung-patung yg mirip arwah nenek moyang tersebut. Menurut akidah nenek moyang menampakkan dirinya dalam mimpi. Penampakan dalam mimpi inilah yg dituangkan menjadi tradisi mengukir dan memahat patung kayu yg kita kenal sebagai patung Asmat. Pada mulanya, patung-patung Asmat ini dibentuk setrik kasar dan setelah dipakai dalam upatrik agama tertentu kemudian ditinggalkan di dalam rawa. Ini sebagai wujud para arwah yg tinggal untuk menjaga hutan sagu dan pohon palem yg merupakan sumber masakan utama masyarakat Asmat di Papua.

Netherlandish Prkelewat / overbs



Dikenal juga dengan nama The Blue Cloak atau The World Upside Down, lukisan "Netherlandish Prkelewat / overbs"adalah lukisan cat minyak pada panel kayu oak yg dibentuk tahun 1559. Para jago yg khusus membedah pesan-pesan atau makna lukisan Pieter Bruegel menemukan ada sekitar 112 idiom dari lukisan itu. Beberapa diantaranya masih dipakai hingga Saat ini, mirip “berenang melawan arus”, “ikan besar makan ikan kecil”, “membenturkan kepala seseorang ke tembok batu” dan lain-lain.

Dari lukisan tersebut para jago kemudian menyadari idiom-idiom itu mengatakan kebodohan manusia. Dari jaman ke jaman kebodohan insan tidak pernah terhapuskan, niscaya ada, tidak berevolusi, hanya berwujud lain sesuai dengan perkembangan. Idiom-idiom itu bahkan masih cocok untuk digunakan. Selain itu, dari lukisan tersebut sejarah menjadi mengetahui tipe bahasa mirip apa yg berada di tengah-tengah kehidupan sosial budaya masyarakat sekitar tahun 1559. Kekayaan bahasa yg unik itu menjadi wawasan kebudayaan, lukisan Bruegel menjadi cermin  moral tanpa ampun dari sebuah kota yg sesat, tanpa arah Saat itu.


referensi:
/search?q=ritual-jasad-setelah-kematian
/search?q=ritual-jasad-setelah-kematian
https://montydodgerspeaks.wordpress.com/2015/02/12/creative-medieval-margin-manuscript-art-by-bored-monks-2/
http://www.britannica.com/topic/bisj-pole
http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Indonesiaku/Teropong-Daerah/Papua/Seni-Buday/Patung-Asmat
http://panduanwisata.id/2014/11/12/10-lukisan-yg-mengandung-simbol-misterius-maestro-dunia/9/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Karya Seni Kuno Paling Abnormal Di Dunia"

Post a Comment