Dalam pergaulan sehari hari kita sering melaksanakan umpatan secara sengaja maupun tidak sengaja. Banyak umpatan yang berasal dari bahasa Inggris terbawa dalam keseharian kita bersama sahabat teman. Kadang makian atau umpatan ini membuat kita terasa lebih bersahabat dengan mitra kita, jauh dari makna yang biasanya digunakan dikala terkejut ataupun marah. Namun taukah sahabat anehdidunia.com bahwa makian dan umpatan yang terkenal inipun mempunyai sejarah yang sangat menarik untuk disimak. Untuk menambah pengetahuan anda, berikut asal mula sejarah menarik kata makian dan umpatan yang paling vulgar versi anehdidunia.com
Asal Mula Makian Kata Fuck
Berdasarkan pengetahuan umum secara resmi melalui wikipedia. Diketahui penggunaannya pertama kali dalam isyarat yang terdapat dalam puisi adonan bahasa latin dan inggris pada sekitar tahun 1500 dengan judul flen flyys. Baris puisi yang mengandung kata “fuck” tertulis sebagai berikut, “non sunt in coeli, quia gxddbov xxkxzt pg ifmk”. Sandi yang tertulis “gxddbov xxkxzt pg ifmk” diterjemahkan menjadi “non sunt in coeli, quia fvccant vvivys of heli” yang dalam bahasa inggris berarti “they are not in heaven because they fuck wives of ely”. Kata “fvccant” (diserap ke dalam bahsa inggris menjadi “fuck”) yakni kata slang latin yang berarti "bersenggama". Frase itu sengaja disandikan menyerupai itu alasannya yakni maksud puisi itu yang ditujukan kepada anggota-anggota gereja dikala itu yang mempunyai prilaku tidak menyenangkan.
Dan ini kami temukan asal mula kata fuck yang kedua. Zaman dahulu kala di negara Inggris, penduduknya tidah boleh melaksanakan kekerabatan seksual tanpa ijin dari sang raja. Saat mereka ingin mempunyai anak, mereka harus mengajukan ijin kepada pihak kerajaan. Setelah itu pihak kerajaan akan memperlihatkan “tanda / kartu” untuk digantung di pintu pasangan tersebut selama mereka berhubungan. Tanda tersebut bertuliskan “hubungan intim telah mendapat ijin dari raja”, atau dalam bahasa mereka ditulis dengan “fornication under consent of the king (f.u.c.k).
Sejarah Umpatan Kata GodDamn
Istilah ini mempunyai beberapa variasi : God Damnit, Goddamit, Dammit, Damned, dan Goddammed. Menurut etimologi, kata "Damn" berasal dari bahasa Latin Klasik "Damnum" yang berarti "biaya, pengeluaran, penalti, atau denda". Kata ini digunakan dalam bahasa Roma "Damnare" yang berarti "pengumuman penghakiman". Saat digunakan dalam bahasa Inggris pada kala 14, kata ini menjelma "Damn"dan biasanya digunakan dalam bahasa keagamaan (religius) yang berarti "mengutuk" atau "mengutuki". Namun pada kala 19, tepatnya tahun 1939, kata ini"diperkenalkan" dan digunakan sebagai kata makian. Adalah film Gone with The Wind yang "memprovokasi" dan memulai tren penggunaan kata "Damn" (ingat kalimat legendaris yang diucapkan Rhett Buttler kepada Scarlett O'Hara dalam film tersebut, "Frankly My Dear, I don't give a damn.")
Kata itu kemudian ditambahi God di depannya, sehingga jadilah "God Damn" yang sangat terkenal sampai hari ini. Pada awal penggunaannya, istilah ini sempat dianggap sebagai kata penghujatan (karena arti harafiahnya "Terkutuklah Tuhan"). Namun seiring dengan berjalannya waktu, kata "God Damn" menjadi istilah umum yang kerap digunakan orang. Biasanya kata ini untuk mengungkatkan kekesalan, kekecewaan, atau kemarahan. (God damn it. Just talk to me!) Kata "damn" sendiri biasanya digunakan sebagai penegasan suatu hal, contohnya "The weather is damn hot" atau "You are damn right". Bisa juga untuk bentuk keterkejutan atau surprise, menyerupai "Damn, he has a nice car!". Karena ketatnya sensor dalam perfilman dan pertelevisian Amerika dan Inggris, kata ini biasanya sangat sulit untuk masuk dan digunakan dalam banyak sekali program yang ditonton banyak orang. Untuk menyiasati hal tersebut (agar goresan pena kata tersebut tetap muncul dalam media itu, kata ini disamarkan dengan penulisan "Darn" atau "Dang" yang mempunyai irama dan penyebutan yang sama, namun beda penulisan.
Asal Usul Kata Makian Motherfucker
Secara harafiah, kata ini berarti "orang yang gemar berafiliasi tubuh dengan para ibu". Menurut Oxford English Dictionary, kata Motherfucker sudah dikenal semenjak awal kala 19. Kata ini ditengarai pertama kali muncul secara tertulis dalam Surat Pembelaan Sidang Levy Versus State di Pengadilan Texas pada tahun 1889. Dalam Surat Pembelaan tersebut saksi menyebutkan Terdakwa sebagai "God dammed Motherfucker Bastadly Son of A Bitch". Tidak ada catatan resmi wacana siapa yang membuat dan memakai kata itu pertama kali. Namun berdasarkan dongeng dari ekspresi ke mulut, kata itu diduga digunakan oleh para budak kulit gelap kala itu untuk menyebutkan para laki-laki kulit putih yang menjadi Tuan mereka dan bahagia memerkosa para perempuan (ibu dari para belum dewasa laki-laki kulit hitam).
Itu diajarkan kepada belum dewasa yang lahir dari pelecehan seksual itu untuk menyebut dan memanggil laki-laki yang memerkosa ibu mereka tersebut. Sebelum Perang Dunia Kedua, kata ini dicap sebagai kata yang sangat bernafsu dan sifatnya melecehkan. Setelah Perang Dunia Kedua, Motherfucker diartikan sebagai "sesuatu yang tidak menyenangkan, sulit, dan menganggu". Barulah pada tahun 1950an, kata Motherfucker hasilnya digunakan sebagai kata imbuhan untuk menyebutkan hal yang konkret atau membesar-besarkan sesuatu. Misalnya, "I love him madly. He is my motherfucking man", yang memperlihatkan penghargaan terhadap seseorang.
Asal Mula Makian Kata Cunt
Secara harafiah, kata ini merupakan istilah untuk menyebut bab kemaluan perempuan (dekat vulva). Kata ini tergolong sangat bernafsu dan biasanya digunakan untuk menyebut perempuan atau "seseorang yang tidak menyenangkan atau sangat bodoh". Dilihat dari akarnya, kata ini berasal dari bahasa Jerman Kuno (Proto-Germanic) "Kunto" yang berarti "kemaluan wanita". Kata ini kemudian disesuaikan ke dalam bahasa Inggris menjadi Cunt dengan arti yang sama. Menurut Oxford English Dictionary, kata ini pertama kali digunakan pada tahun 1230 dan mengacu pada sebuah jalan di London berjulukan Gropecunt Lane. Pada masa itu, jalan tersebut merupakan sentra prostitusi dan merupakan jalan paling penting serta paling ramai di kota London pada masa itu. Kata "Cunt" sendiri merupakan kata umum yang sangat jamak digunakan banyak orang untuk menyebut "pelacur". Namun sesudah kala 18, kata itu menjadi kata yang tabu dan dihentikan penggunaannya.
Sejak tahun 1970, kata "Cunt" mulai digunakan secara luas dan menjadi istilah yang umum untuk memanggil "wanita" atau "orang bodoh". Penggunaan kata ini sempat didemo oleh kaum feminis dan sempat muncul gerakan penolakan terhadap pengunaan kata "Cunt" dalam perbendaharaan kata Inggris. Mulai tahun 1996, kata tersebut tidak hanya diperuntukkan untuk menyebut "wanita", tetapi juga "pria". Penyebutan "pria" dengan istilah "Cunt" pertama kali digunakan dalam film Trainspotting (1996). Sejak itulah, "Cunt" kemudian digunakan untuk menyebut "pria" dan "wanita". Istilahnya kini menyerupai dengan penggunaan kata "Fuck" dan adakala digunakan sebagai ekspresi kemarahan dan frustrasi. (I have had a cunt of a day, atau This will be a cunt of a job to finish.)
Sejarah Umpatan Kata Asshole
Secara harafiah, kata ini berarti "lubang pantat" atau "anus". Kata ini merupakan akar dari bahasa Jerman, yaitu "Arsaz" yang berarti "pantat" atau "anus". Kata ini diketahui pertama kali digunakan dalam literatur Inggris yang terbit pada tahun 1500, dan ditulis "arsehole" yang merupakan gabungan antara bahasa Inggris - Jerman. Kata tersebut digunakan untuk menyebutkan sebuah daerah terburuk dalam region (misalnya "the arsehole of the world"). Pengunaan "arsehole" terus digunakan sampai pada tahun 1945, dimana pada tahun itu, terbit sebuah buku berjudul Black Boy karya Richard Wright yang memakai kata "assholes" untuk pertama kalinya ("All these white folks dressed so fine. Their assholes smell just like mine...").
Di masa kini, kata tersebut digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan seseorang yang sangat bodoh, tidak menyenangkan, atau tidak kompeten. Di awal tahun 1990an, istilah "Asshole" sempat dicap sebagai kata paling vulgar dan bernafsu sehingga sempat dihentikan digunakan dalam banyak sekali program televisi. Namun pada tahun 1993, kata ini mulai sanggup diterima dan digunakan untuk banyak sekali program televisi. Acara televisi pertama yang memakai kata tersebut yakni serial televisi NYPD Blue (1993 - 2005).
Asal Usul Makian Kata Bitch
Kata ini sama artinya dengan Bastard. Awalnya digunakan untuk wanita. Namun belakangan, digunakan juga untuk menyebutkan pria. Kata ini diyakini diperkenalkan dan pertama kali digunakan pada tahun 1920 dalam buku Lars Porsena yang ditulis Robert Graves. Di masa lalu, Bitch biasanya digunakan untuk memanggil anjing betina. Pada tahun 1980, kata itu gres mulai digunakan untuk menyebut "Wanita Jalang" atau "Pelacur". Orang pertama yang dipanggil "Bitch" yakni Joan Collins dikala ia bermain di serial televisi Dallas (1980).
Di masa kini, "Bitch" tidak saja digunakan untuk menyebut "wanita jalang, murahan, dan tidak tahu diri", namun juga untuk menyebut pria, terutama kalau sang laki-laki yakni "pria peliharaan" seorang perempuan atau pria. Variasi lain dari penggunaan kata "Bitch" ini yakni "Son of A Bitch". Biasanya kata ini digunakan untuk mengekspresikan keterkejutan dan kekagetan. Kata itu juga digunakan untuk menyebutkan seorang laki-laki yang dianggap menjengkelkan dan mengesalkan. (You better throw that Son of A Bitch out of the street again, before he makes another trouble again!)
Asal Mula Umpatan Kata Shit
Ini merupakan salah satu kata vulgar yang sangat terkenal dan banyak digunakan oleh banyak kalangan di dunia. Kata ini berasal dari bahasa Inggris Kuno, yaitu "Scite" (yang berarti "taik") dan "Scitte" (penyakit diare). Pada zaman dulu, penggunaan kata Shit hanya untuk menyebutkan penyakit diare. Namun kini kata tersebut banyak digunakan untuk menyebutkan hal-hal yang tidak masuk akal, bodoh, hal yang tidak ada artinya, pembicaraan yang tidak ada gunanya, klarifikasi yang tidak akurat, atau seseorang yang kurang berakal sekali. Kata ini pun sering digunakan sebagai ungkapan kejengkelan, kaget, marah, dan perasaan terganggu.
Sejarah Makian Kata Bastard
Kata ini biasanya digunakan oleh banyak orang untuk mengumpat atau memaki laki-laki yang melaksanakan hal yang tidak berkenan, atau laki-laki yang tidak disukai. Berdasarkan etimologinya, kata "Bastard" berasal dari bahasa Perancis "Bast" atau "Dils de Bast" yang berarti Anak Haram / Anak Jadah. Saat digunakan dalam bahasa Inggris, kata "Bast" menjelma "Bastard" yang juga mengandung arti yang sama. Menurut catatan sejarah, kata ini pertama kali digunakan pada tahun 1066, di mana pada masa itu hidup seorang penguasa Anglo Saxon berjulukan William The Bastard. William sendiri dikenal sebagai seorang penguasa yang mempunyai orang bau tanah yang tidak menikah.
Asal Usul Umpatan Kata Tits
Harafiahnya, Tits berarti "puting payudara". Kata ini pertama kali digunakan pada tahun 1928 dan ironisnya diperuntukkan untuk keperluan pendidikan (kata "Tits" memang semenjak awal berarti "puting payudara" dan dianggap sebagai bahasa yang sopan) serta digunakan di sekolah untuk pelajaran Anatomi Tubuh Manusia. Entah mengapa, di masa kini, kata tersebut justru dianggap sebagai istilah tabu dan banyak digunakan untuk mencaci-maki.
Kalau berdasarkan admin anehdidunia.com gunakan umpatan yang paling sering digunakan ini kepada diri anda sendiri dikala anda merasa kurang semangat, lagi down dll. Pakailah sepuasnya untuk menaikan semangat anda untuk mencapai kesuksesan. Semoga sejarah menarik kata makian dan umpatan paling terkenal ini menambah wawasan anda.
referensi:
/search?q=sejarah-awal-dan-arti-kata-fuck
/search?q=sejarah-awal-dan-arti-kata-fuck
0 Response to "Sejarah Menarik Kata Makian Dan Umpatan Paling Vulgar"
Post a Comment