Biasanya ketika orang mendengar kata Fosil, yang pertama terlintas di benak kita yaitu kerangga dan tulang-tulang besar dari binatang purbakala yaitu Dinosaurus. Namun pengertian wacana fosil bahwasanya jauh lebih luas dan tak melulu soal kerangka Dinosaurus. Fosil merupakan sisa dari binatang maupun tumbuhan yang diawetkan oleh sebuah insiden geologis. Hewan dan tumbuhan ini biasanya telah membatu selama ribuan bahkan jutaan tahun. Selama ratusan tahun para arkeolog telah menemukan dan meneliti aneka macam macam fosil di seluruh penjuru dunia ini, tapi diantara aneka macam macam fosil yang telah di temukan selama ini, terdapat beberapa yang mengagumkan sekaligus unik dan kali ini anehdidunia.com telah merangkum beberapa Fosil Paling Mengagumkan Dan Unik Yang Pernah Di Temukan, versi anehdidunia.com
Daddy Long Legs Yang Sedang Ereksi
Selama lebih dari 99 juta tahun, seekor Daddy Long Legs telah terperangkap di dalam Amber (Resin pohon yang telah membatu dan bermetamorfosis fosil) dengan keadaan sedang ereksi. Jika kita lihat sekilas Daddi Long Legs sangatlah menyerupai dengan laba-laba tapi, binatang berkaki panjang ini sejatinya bukanlah laba-laba, walaupun memang mereks berkerabat dekat. Berbeda halnya dengan laba-laba spesies yang berjulukan Harvestmen ini, tak bisa menghasilkan jaring sutra dan juga tak mempunyai taring berbisa layaknya kerabat dekatnya laba-laba.
Fosil Harvestmen yang mengagumkan ini sendiri di temukan di Myanmar dan dianggap sebagai sebuah inovasi paling signifikan oleh para ilmuan, bukan hanya alasannya fosil arakhnida yang memang sangat jarang di temukan, tapi alasannya bentuk dari fosil Daddy Long Legs ini yang mempunyai struktur penis sempurnya yang pernah terfosilkan hingga dikala ini. Tak menyerupai spesies kerabatnya laba-laba, penis dari Daddy Long Leg lebih menyerupai dengan penis dari mamalia dan ketika tak di gunakan Daddy long Legs biasanya akan menggulung penisnya menjadi berbentuk menyerupai hati. Beberapa hebat telah berusaha mengungkap kenapa spesies Harvestmen itu tetap mengalami ereksi selama masa pengfosilan yang dialaminya dan dua teori yang paling terkenal yaitu bahwa Harvestmen ini tengah kawin dengan betinanya sebelum kesudahannya terjebak dalam Amber itu atau teori ke dua yaitu bahwa spesies arakhnida ini tengah berjuang membebarkas diri dari Amber dak ketika itu tekanan darahnya naik hingga menciptakan penisnya keluar secara spontan.
Dua Semut Yang Tengah Berkelahi
Sama menyerupai Semut modern ternyata semut pada masa purba, sekitar 100 juta tahun yang kemudian juga merupakan binatang yang pemarah dan praktis berkelahi. Hal ini dibuktikan dengan sebuah inovasi fosil yang belakangan ini di temukan di Myanmar oleh para ilmuan. Dalam sebuah fosil yang terawat dengan baik dalam getah damar ini terlihat dua ekor semut yang sedang saling gigit.
Semut bahwasanya di kenal sebagai mahkluk sosial yang bisa hidup dengan saling berdampingan di alam. Hal ini juga sekaligus yaitu alasan yang dipercayai oleh para ilmuan sebagai resep manjur bagi spesies ini hingga bisa bertahan hingga sekarang. Tapi diantara aneka macam jenis spesies semut yang ada di didunia ini juga di kenal beberapa spesies semut yang terkenal bernafsu terhadap spesies semut lainya, diantaranya bahkan tak jarang juga bernafsu terhadap spesies semut yang ada di koloninya sendiri. Hal lain yang menciptakan inovasi ini menarik yaitu alasannya kedua semut yang sedang langgar ini mempunyai homogen capit di rahang mereka, sebuah capit yang merip dengan gading dari binatang Mammoth, hal ini dianggap sebagai sebuah inovasi gres alasannya bentuk fisik menyerupai ini tak pernah di temukan pada spesies semut modern yang ada dikala ini. Para Ilmuan meyakini bahwa guna dari capit ini yaitu untuk menusuk spesies semut kuno yang menjadi rivalnya. Masih berdasarkan para Ilmuan ketrampilan dalam membela diri menyerupai ini dinilai penting bagi semut purba untuk mempertahankan kedudukan sosialnya sekaligus bertahan hidup pada masa purbakala, walaupun kesudahannya mereka tetap punah. Inilah misteri yang masih membingunkan bagi para ilmuan dan belum terpecahkan hingga dikala ini.
Kenapa semut yang mempunyai fitur pertahan diri menyerupai ini justru punah sedangkan semut yang biasa saja masih hidup hingga dikala ini ?
Semut bahwasanya di kenal sebagai mahkluk sosial yang bisa hidup dengan saling berdampingan di alam. Hal ini juga sekaligus yaitu alasan yang dipercayai oleh para ilmuan sebagai resep manjur bagi spesies ini hingga bisa bertahan hingga sekarang. Tapi diantara aneka macam jenis spesies semut yang ada di didunia ini juga di kenal beberapa spesies semut yang terkenal bernafsu terhadap spesies semut lainya, diantaranya bahkan tak jarang juga bernafsu terhadap spesies semut yang ada di koloninya sendiri. Hal lain yang menciptakan inovasi ini menarik yaitu alasannya kedua semut yang sedang langgar ini mempunyai homogen capit di rahang mereka, sebuah capit yang merip dengan gading dari binatang Mammoth, hal ini dianggap sebagai sebuah inovasi gres alasannya bentuk fisik menyerupai ini tak pernah di temukan pada spesies semut modern yang ada dikala ini. Para Ilmuan meyakini bahwa guna dari capit ini yaitu untuk menusuk spesies semut kuno yang menjadi rivalnya. Masih berdasarkan para Ilmuan ketrampilan dalam membela diri menyerupai ini dinilai penting bagi semut purba untuk mempertahankan kedudukan sosialnya sekaligus bertahan hidup pada masa purbakala, walaupun kesudahannya mereka tetap punah. Inilah misteri yang masih membingunkan bagi para ilmuan dan belum terpecahkan hingga dikala ini.
Kenapa semut yang mempunyai fitur pertahan diri menyerupai ini justru punah sedangkan semut yang biasa saja masih hidup hingga dikala ini ?
Serangga Yang Sedang Kawin
Fosil serangga yang sedang kawin merupakan salah satu golongan fosil paling langka di dunia ini, bahkan tercatat hanya pernah ada 40 spesimen yang pernah di temukan. Mengingat langkanya fosil jenis ini, maka para Ilmuan akan menganggap inovasi fosil serangga yang sedang kawin sebagai sesuatu yang sangat luar biasa. Dan pada tahun 2013, para Ilmuan menemukan sebuah fosil yang di dalamnya terdapat dua ekor Froghoppers yang tengah kawin, ketika sedang menggali sebuah area penggalian yang ada di Mongolia, Cina, sebuah wilayah yang terkenal sebagai gudangnya fosil purba yang masih mempunyai keadaan bagus. Fosil yang ditemukan di Mongolia ini mempunyai kondisi yang sangat manis dengan struktur serangga kuno yang masih sangat rinci, termasuk rambut yang terlihat dengan sangat jelas. Penemuan ini tergolong istimewa bagi para ilmuan alasannya merupakan pola tertua dari ritual sex spesies serangga yang pernah di temukan.
Froghooper atau orang Indonesia lebih familiar menyebutnya dengan Belalang kodok, ataupun kutu liur merupakan spesies serangga yang di kenal sebagi pelompat ulung sekaligus sebagai binatang pelompat paling hebat didunia. Mahkluk yang juga sering di sebut sebagai Kutu liur ini mendapat julukanya uniknya alasannya kebiasaan serangga ini yang suka bersembunyi dalam semacam lendir atau liur yang ia hasilkan dikala merasa terancam oleh keberadaan predator. Sedangkan Froghooper yang ditemukan dalam fosil di Mongolia ini di perkirakan hidup pada masa purba sekitar 165 juta tahun yang lalu. Serangga ini diperkirakan sedang dalam prosesi kawin ketika sebuah letusan gunung berapi terjadi. Anggota keluarga dari Anthoscytina perpetua ini dengan terperinci mengambarkan aedeagus (organ kelamin serangga jantan) yang dimasukkan dalam copulatrix bursa (organ kelamin serangga betina) dalam bentuk fosil yang menyimpan berjuta cerita.
Dinosaurus Herbivora Di Antartika
Dengan jumlah spesies yang melebihi 150 jenis, Sauropoda dianggap sebagai spesies Dinosaurus paling bermacam-macam yang pernah, diantara dua grup sub spesies yang pernah di Bumi. Namun meskipun mempunyai badan raksasa spesies reptil berleher panjang ini bukanlah predator melainkan binatang pemakan tumbuhan atau lebih di kenal dengan istilah herbivora. Para ilmuan sudah menemukan fosil dari Sauropoda hampir di semua daerah di penggalan dunia ini, kecuali di Antartika. Namun kesudahannya setelah, bertahun - tahun penggalian, para Ilmuan kesudahannya menemukan sebuah fosil dalam keadaan tak lengkap.
Fosil dari binatang vertebrata yang menyerupai dengan sauropoda itu di temukan dalam keadaan membeku. Para Ilmuan menemukan bongkahan es berisi fosil ini di Pulau James Road. Setelah melaksanakan investigasi secara menyeluruh para ilmuan kesudahannya menyimpulkan bahwa fosil yang mereka temukan di dalam bongkahan es itu merupakan salah satu jenis dari Sauropoda yang berjulukan Titanosaurus. Mereka menyimpulkan hal ini sesudah mempelajadi morfologi dan ukuran dari fosil tersebut. Titanosaurus sendiri di kenal sebagai kelompok lebih banyak didominasi yang hidup pada periode Cretaceos awal. Namun beberapa aspek tertentu dari sejarah menyerupai darimana spesies ini berasal masih merupakan misteri. Meskipun begitu para Ilmuan tetap mengangap bahwa inovasi fosil Sauropoda di Antartika ini sebagai prestasi penting alasannya hal ini merupakan bukti pertama keberadaan spesies ini di benua beku tersebut dan meningkatkan pengetahuan wacana Dinosaurus yang hidup pada masa Cretaceous akhir.
Ichthyosaur Yang Sedang Melahirkan
Ichthyosaur merupakan mahkluk penghuni lautan yang hidup pada masa Dinosaurus. Mahkluk yang sekilas menyerupai lumba-lumba ini merupakan perenang yang handal, dengan mata bundar besar, moncong yang di hiasi dengan gigi-gigi tajam serta badan sebesar bus. Segala fitur yang terdapat pada mahkluk yang bernafas memakai paru-paru ini membuatnya tak akan sulit untuk bertengger di puncak rantai masakan dan menjadi salah predator bahari papan atas selama masa Mesozoikum. Dan baru-baru ini para Ilmuan menemukan sebuah fosil dari induk Ichthyosaur yang sedang melahirkan tiga ekor bayi Ichthyosaur.
Fosil yang ditemukan di Cina ini tergolong sebuah inovasi yang luar biasa alasannya dalam fosil tersebut induk Ichthyosaur melahirkan bayinya dari kepala terlebih dahulu. Hal ini menjadikan perdebatan diantara para Ilmuan apakah Ichthyosaur benar melahirkan dari kepala terlebih dulu atau ekor terlebih. Dalam beberapa fosil dari Induk Ichthyosaur yang pernah ditemukan hanya mengambarkan janin yang ada dalam kandungan tapi belum pernah mengambarkan proses kelahiran menyerupai ini. Sebagai catatan spesies mamalia bahari yang hidup kini menyerupai lumba-lumba dan ikan paus kesemuanya melahirkan bayi mereka denan cara erkor terlebih dulu, hal ini menciptakan para ilmuan awalnya menduga bahwa Ichthyosaur juga melahirkan dengan cara yang sama, namun sesudah penemua fosil yang menakjubkan ini telah merubah segala teori itu dan membuka fakta gres bahwa Ichthyosaur melahirkan bayinya dengan cara kepala terlebih dulu.
Referensi :
/search?q=20/10-fascinating-fossilized-discoveries/
http://news.nationalgeographic.com/2016/02/160201-arachnids-harvestman-penis-amber-fossil-animals-science/
http://news.nationalgeographic.com/news/2014/02/140212-sea-monster-ichthyosaur-reptiles-paleontology-science-animals/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ambar
http://belajar-sampai-mati.blogspot.co.id/2014/10/seberapa-tinggi-loncatan-froghopper
0 Response to "Fosil Paling Mengagumkan Dan Unik Yang Pernah Di Temukan"
Post a Comment