Siapapun yang berarti setiap orang tanpa membeda bedakan, boleh untuk mengajukan tuntutan aturan kepada orang lain selama pengadilan sanggup mendapatkan masalah yang diajukan dengan berkas berkas yang telah lengkap. Hal ini disebabkan lantaran semua orang setara di mata hukum. Banyak sekali masalah aturan di meja hijau ini kita dengar agak gila dengan hasil sidang yang terasa tidak setimpal. Kembali lagi dalam kebebasan orang dalam mengajukan kasus ini dipakai oleh beberapa orang untuk mengajukan somasi yang sangat tidak biasa. Mereka menggugat Tuhan. Kejadian ini bukan terjadi di film namun memang benar benar terjadi di dunia. Berikut manusia yang menggugat Tuhan ke pengadilan
Reverend Mark Sharpe Pendeta Yang Mengajukan Gugatan Terhadap Tuhan
Seorang pendeta di sebuah desa Teme Valley South, Inggris yang berjulukan Reverend Mark Sharpe pada ketika itu berumur 44 tahun, menuntut Tuhan ke Pengadilan lantaran sekelompok pendeta lain memaksanya untuk mengundurkan diri dari gereja dengan melaksanakan pelecehan dan teror. Beberapa teror yang diterima Sharpe antara lain ban mobilnya disayat orang, anjingnya di racun, kabel teleponnya diputus orang, dan ada busuk kotoran di mobilnya. Koran the Daily Mail melaporkan pada November 2011, ia mengaku pemaksaan pengunduran dirinya itu tidak adil lantaran sudah dipekerjakan oleh Tuhan. Sejak pindah ke desa itu pada 2005 ia mengaku kerap menerima pelecehan dan ancaman.
Reverend Mark Sharpe via telegraph.co.uk |
Pavel Mircea Tahanan Yang Mengugat Tuhan
Tahanan sedang di penjara via telegraph.co.uk |
Mircea menuntut kompensasi finansial dari Tuhan untuk semua uang yang telah ia habiskan. Antara lain untuk lilin dan pelayanan gereja yang menurutnya tidak membantu sama sekali. Dua tahun berlalu, Kejaksaan Timisoara tetapkan untuk tidak memproses masalah ini. "Kami tidak sanggup menemukan alamat Tuhan. Dia tidak punya alamat rumah," kata juru bicara Kejaksaan Timisoara. Tuhan berada di luar aturan dan tidak sanggup digugat dengan berkas hitam di atas putih.
Ernie Chambers Anggota Parlemen Yang Menggugat Tuhan
Kisah somasi gila yang tidak masuk nalar ini benar-benar terjadi di Amerika Serikat. Seorang anggota dewan legislatif di negara penggalan Nebraska, AS, Ernie Chambers, mengajukan somasi terhadap Tuhan. Sudah terperinci somasi tersebut ditolak oleh pengadilan. Menurut Hakim Pengadilan Distrik Douglas Country, Marlon Polk, masalah ini tidak sanggup dilanjutkan lantaran Tuhan tidak sanggup dihubungi petugas pengadilan dikarenakan alamat rumahNya tidak terdaftar. Demikian ibarat diberitakan media lokal, Omaha World Herald, Kamis (16/10). Gugatan tersebut diajukan Chambers pada September 2007. Chambers menggugat Tuhan dikarenakan telah mengakibatkan insiden kekerasan ibarat angin puting-beliung tornado dan gempa bumi, yang telah menjadikan ketakutan dan mengakibatkan final hayat massal, kehancuran dan agresi teroris jutaan penduduk bumi.
Ernie Chambers Anggota Parlemen Yang Menggugat Tuhan via dailynebraskan.com |
Sebelumnya, pengadilan telah mengingatkan Chambers bahwa somasi itu bakal dibatalkan. Sebab ia tak sanggup memberitahu Tuhan soal somasi itu. Namun Chambers berdalih, Tuhan tak perlu diberitahu lantaran Dia mengetahui segalanya. "Karena Tuhan maha mengetahui segala sesuatu, Tuhan niscaya juga tahu tuntutan ini", tutur Chambers yang telah menjadi anggota dewan legislatif Nebraska selama 38 tahun. Menurut Chambers, maksud gugatannya yaitu ia ingin menawarkan bahwa siapapun sanggup punya jalan masuk ke pengadilan, baik kaya maupun miskin. Dengan putusan ini, Chambers belum tetapkan apakah akan mengajukan banding atau tidak. Dia punya waktu 30 hari untuk mempertimbangkannya.
Chandan Kumar Singh Pengacara Yang Mengajukan Gugatan Terhadap Tuhan
Agak berbeda dengan yang diatas, seorang pengacara menjadi viral alias menjadi topik perbincangan hangat di India. Pria yang berjulukan Chandan Kumar Singh ini menggugat Dewa Ram {dalam tradisi nusantara biasanya disebut Sri Rama} ke Pengadilan Tinggi Negara Bagian Bihar, atas tudingan melaksanakan tindak kekerasan domestik pada istrinya, Sita. Salah satu yang kuasa yang dihormati dalam fatwa Hindu itu diyakini Kumar berlaku tidak adil selepas Sinta diculik oleh Rahwana. Seperti diceritakan dalam epos Ramayana, Sinta diminta mengkremasi diri untuk menandakan pada Rama, bahwa ia tak pernah berselingkuh selama ditinggal sendirian di hutan maupun ketika diculik sang raja iblis.
Chandan Kumar Singh Pengacara Yang Mengajukan Gugatan Terhadap Tuhan via hfmagazineonline.com |
"Setelah membaca ulang kisah itu, saya meyakini bahwa Sri Rama yaitu pelaku kekerasan dalam rumah tangga," kata Kumar. Mayoritas penduduk India yang memeluk Hindu mengecam somasi itu. Kumar dituding pengacara yang sekadar mencari popularitas. Pengadilan Bihar telah menolak somasi tersebut pekan lalu, dengan alasan kisah dalam fatwa agama bukanlah wilayah kajian aturan positif. Dikecam kanan-kiri, Kumar bergeming. Dia meyakini bahwa moral kisah Sri Rama yaitu muasal dari banyaknya masalah KDRT, setidaknya di Negeri Sungai Gangga itu.
"Jika Sinta tidak memperoleh keadilan atas perlakuan yang kuasa yang menjadi panutan manusia, maka wanita dalam kehidupan sehari-hari pada masa modern pun sulit memperolehnya," kata pengacara asal Kota Sitamarhi itu. Muncul kabar, Organisasi Advokat India sedang menyidangkan Kumar. Izin praktiknya terancam dicabut lantaran dianggap menistakan agama.
referensi:
http://www.indospiritual.com/artikel_seorang-pria-tuntut-tuhan-lewat-pengadilan.html
http://www.merdeka.com/dunia/lima-orang-ini-menggugat-tuhan-ke-pengadilan.html
/search?q=desa-bebas-sampah-predikat-terbersih-di
0 Response to "Gila! Insan Ini Menggugat Yang Kuasa Ke Pengadilan"
Post a Comment